JUARA : Atlet FAJI Depok berfoto bersama saat memenangi Kejurnas FAJI di Tasikmalaya. FOTO : ISTIMEWA   Bermula dari sekelompok relawan yang menaruh kepedulian kepada kelestarian Sungai Ciliwung. Dayat, Ketua FAJI bisa mengubah pemuda tersebut menjadi sekumpulan atlet arung jeram, yang memiliki prestasi gemilang. LAporan : Indra Abertnego Siregar RADARDEPOK.COM - Rintik hujan yang mengucur deras melahirkan suasana syahdu di bawah kolong Tol Cijago, Kelurahan Kemirimuka, Beji, yang menjadi basecamp FAJI Depok. Dari lantai atas basecamp dapat dilihat betapa gigihnya atlet arung jeram FAJI Depok dalam berlatih. Meliuk–liuk melawan aliran Ciliwung, untuk melewati halang rintang yang dibuat sebagai sarana berlatih mereka meski hujan membasahi. Dayat yang sedang bersandar di sebuah bangku semen mengatakan, meski tergolong sebagai organisasi olahraga arung jeram baru di Depok, FAJI sudah menunjukan taringnya di kancah nasional. Dayat mengungkapkan, atlet FAJI Depok sudah pernah mengikuti beberapa turnamen mulai dari tingkat kota, provinsi, hingga nasional. “Kita pernah ikut Porda Jawa Barat di Bogor tahun 2018 dan meraih satu emas, dua perak, dan lima perunggu. Kejurnas FAJI 2018 di Tasikmalaya, tiga emas, dan satu peprak, dan beberapa kejuaraan open yang saya lupa namanya,” ungkapnya. Menurut Dayat, prestasi itu tidak diperoleh begitu saja, melainkan dengan perjuangan yang keras berkat latihan dan doa dari tim FAJI Depok. “Kita rutin berlatih, mulai dari Ciliwung, Cianten, hingga Citarik,” bebernya. Dia menambahkan, saat ini Anggota FAJI berjumlah 34 orang dan 16 diantaranya sedang menjalani pemusatan pelatihan, untuk Kejuaraan Provinsi Jawa Barat 2019. “Kami punya empat tim atlet yang dibagi dalam kelompok putra R6, putra R4, dan Putri R6, serta putri R4,” tuturnya. (*)   Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)