BERLANGSUNG : Mini Games Event Asosiasi Futsal Kota Depok 2020 di Lapangan Cahaya Futsal, Gedung Cahaya Bersaudara, Kecamatan Pancoranmas, Depok. FOTO : AFK FOR RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK — Hari ini (28/2)  menjadi penentu siapa pemain yang akan maju mewakilkan Kota Depok rebutkan Piala Asosiasi Futsal Provinsi Jawa Barat 2020. Turnamen yang dilaksanakan Asosiasi Futsal Kota (AFK) Depok tersebut, sudah sampai titik dimana ada 8 (delapan) tim yang akan bertanding ke babak final. Menurut Sekretaris AFK 2020, Bayu Banuaji, pada babak final tersebut, para tim akan saling adu kebolehan memperebutkan Piala Walikota Depok 2020. “Kedelapan tim merupakan gabungan antara tim perempuan 4 tim, dan laki-laki 4 tim,” katanya kepada Radar Depok. Bayu menuturkan sepanjang pertandingan, para pemain sudah memiliki kesiapan yang matang dalam hal teknik bermain bola. Namun, tak lepas dari itu, kata Bayu, hal yang utama adalah bagaimana mengatur emosi dalam bermain. “Semua berdasarkan kedewasaan para pemain. Teknik bermain sama, namun kedewasaan penting dalam bermain bola, khususnya futsal,” tambahnya. Bayu menambahkan, ada dua klub yang akan bertanding pada babak final. Klub-klub tersebut, dipercaya Bayu memiliki pemain-pemain yang layak berlaga di tingkat provinsi. “Babak final nanti klub dari AFK Depok 2019 dengan klub futsal Cahaya. Masing-masing punya tim putri dan putra. Dan nantinya yang menang akan kami seleksi kembali untuk mewakilkan Kota Depok” ujarnya. Pelatih futsal AFK tim putri, Randy Aditya, mengharapkan apabila di 2020 ia dipilih kembali melatih tim puri, dirinya akan menargetkan timnya lolos seleksi dan menjadi juara. Randy pun sudah siap dalam hal strategi untuk memenangkan ajang tingkat Jawa Barat tersebut. “Jika kami juara pada babak final, saya akan mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk menjadi juara. Karena memang dari ajang yang sama di tahun lalu, kami sudah tahu situasi disana seperti apa sehingga persiapan sudah lebih matang,” kata Randy kepada Radar Depok. Randy pun mengetahui trik-trik yang akan dilatih untuk timnya. Randy optimis karena dirinya sudah membaca situasi dari kabupaten maupun kota lain yang akan ikut bertanding. “Karena tahun lalu, tim kami satu menang dan satu kalah. Dari kekalahan tersebut, tahun ini kami sudah bisa membaca situasi dari kabupaten lain, sudah tahu trik-triknya apa yang harus dipersiapkan,” pungkas Randy. (rd)   Jurnalis : Devina Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)