JELANG PERTANDINGAN : Kevin Sahael Amarlolin (20) waktu memasuki lapangan dengan seragam klub Tira Persikabo dan melawan mantan Klubnya Persija Jakarta. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   Langkahnya tak berhenti di Timnas Indonesia. Kiprahnya berlanjut ke klub papan atas liga utama Indonesia. Persija, Bali united, Borneo FC, Bhayangkara FC, hingga kini di Tira Persikabo. Semua dicicipi Kevin berkat perjuangan panjangnya. Laporan : Arnet Kelmanutu RADARDEPOK.COM - Sempat menyambangi kediamannya di Kelurahan Cimpaeun, Tapos. Kali ini tak terlalu jauh, namun dengan suasana berbeda. Berjumpa dengannya, di warung kopi (warkop) pinggir jalan, sambil bersantap siang usai Salat Jumat. Menunggangi sepeda motor Piaggio matic warna krem, Kevin langsung duduk bangku kayu ala warkop. Tanpa panjang lebar usai memesan minun extrajoss susu, remaja ini kembali melanjutkan kiprahnya bersama si kulit bundar. Langkahnya terputus di Timnas U-16, karena begitu hebatnya persaingan. Anak berdarah Maluku dan Jawa lantas dicomot klub besar tanah air. Ia ditemukan pencari bakat. Klub pertama kali yang memakai bakatnya adalah Persija U-21 tahun 2016. Meski usianya masih dibawah umur, ia sudah mengisi skuat utama Persija dengan berlatih di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sorak sorai The Jak Mania pernah dialami dari latihan sampai pertandingan. "Terus tahun 2017 main di Bali United u 17 selama satu musim. Waktu itu kepala pelatihnya Indra Syafrie," katanya sambil minum pesananya extra joss susu Usai menenggak minuman segarnya, ia yang saat ini mengenakan sweater hitam melanjutkan, kalau pernah di Borneo FC U-19, tim kebanggaan Kalimantan. Setelah berlanjut ke Bhayangkara FC U-19 tahun 2019. Ternyata, di Bhayangkara FC keluarganya memiliki tujuan penting, yakni bisa masuk Akademi Polisi (Akpol) melalui jalur prestasi. Namun kandas karena persaingan yang ketat pula. "Iya itu keinganan papa sama mama bisa jadi Akpol karena ragu sama masa depan sepak bola di Indonesia, makanya diarahin ke sana," ungkapnya. Sekarang milenial Depok ini tidak menghentikan kiprahnya, ia kini mengenakan seragam Tira Persikabo u 20. Masuk ke klub itu bukan tanpa sebab, anak ini menyampaikan biar lokasi latihan dan rumahnya berdekatan. "Iya biar dekat sama mama papa, kalau kaya di Bali, Kalimantan, jauh dari orang tua, suka pengaruh sama main bola karena kepikiran," lanjutnya sambil tertawa Ada pesan yang Kevin sampaikan. Dari semua klub yang pernah disinggahi, katanya Bhayangkara FC paling keren dan profesional. Pesangon dan bonus tidak pernah sekalipun telat diberikan kepadanya. Terlebih, fasilitas yang diberikan. Lapangan, tempat kebugaran, dan semuanya membuat dirinya mengangkat dua jempol. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya