RADARDEPOK.COM, DEPOK – Menghadapi perhelatan Pekan Olahrga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XIV. Pengurus Cabang (Pengcab) Bola Tangan atau Handball Kota Depok menargetkan medali perunggu. Tak muluk-muluk, karena melihat pada potensi yang ada.
Penanggung jawab Pengcab Bola Tangan di Kota Depok, Mustafa Masyhur mengatakan, Cabang Olahraga (Cabor) tersebut resmi masuk dalam perhelatan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Subang pada Bulan November 2022 setelah lolos dalam Babak Kualifikasi (BK).
“Hasil BK lolos sebagai Juara Pool D dengan mengalahkan Kabupaten Purwakarta 20 - 19 dan mengalahkan Kabupaten Garut 19 – 16,” ungkap Mustafa kepada Radar Depok, Selasa (1/3).
Mustafa menerangkan, pihaknya kini sudah mempersipakan diri dengan menggelar rutin latihan teknik setiap Hari Senin dan latihan fisik pada Hari Rabu atau Jumat di Lapangan Basket Koni Kota Depok.
“Latihan akan di intensifkan setelah Puasa atau pertengahan Mei hingga pelaksanaan Porprov,” ujarnya.
Lebih dalam, beber dia, pihaknya telah mempersiapkan 18-20 orang yang nantinya akan disaring menjadi 14 pemain. Sementara, kendala yang dihadapi adalah belum adanya lapangan latihan yang representatif.
“Targetnya, hanya perunggu di karenakan masih bermainnya pemain-pemain, bekas PON Jabar di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor,” tutur Mustafa.
Kendala lainnya, kata Mustafa, pihaknya masih mencari pemain pelapis agar lebih banyak alternatif dalam pemilihan pemain. “Mohon doa restunya agar dapat mencapai target yang kami tetapkan,” ucapnya.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kota Depok itu menerangkan, saat ini pihaknya fokus mencari pemain represntatif. Dia meyakini, tenggat waktu yang tersisa cukup untuk mencari pemain yang diperlukan oleh pihaknya.
“Sedang dalam usaha kami untuk mencari pemain waktu masih panjang. Semoga Bulan Mei ini sudah ada tambahan pemain yang akan kita seleksi,” jelas Mustafa.
Menurut Mustafa, beberapa lawan terberat yang sulit dihadapi adalah Kota Bandung, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Subang sebagai tuan rumah. Kendati demikian, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Sebab, Kabupaten Subang tidak mengikuti babak kualifikasi.
“Karena, mereka tidak ikut BK, jadi belum terpantau. Semua kemungkinan masih bisa terjadi itu jg salah satu usaha unt mencapai dan melampaui target kami,” tutupnya. (rd/ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Junior Williandro