MENGISI WAKTU LUANG: Sebelum berlangsungnya UNBK untuk sesi kedua, Senin (10/4), siswa-siswi SMA Negeri 1 Depok belajar di perpustakaan. Foto:Ahmad Fachry/Radar DepokRADAR DEPOK.COM , PANCORANMAS – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama di SMAN 1 Depok dengan mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia, Senin (10/4), berjalan tanpa hambatan.
Sebanyak 316 siswa SMAN 1 mengikuti ujian dengan delapan ruangan utama dan satu ruang khusus untuk anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Kita ada delapan ruangan plus satu ruang khusus. IPA-nya 239 siswa, IPS-nya 77 siswa dan ABK-nya yang peminatan IPA satu siswa dan IPS 1 siswa,” kata Kepala SMAN 1 Depok, Nia Aniawaty Hasein, ditemui di sekolah Jalan Nusantara No. 317, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas.
Nia mengatakan, sebelum memasuki ruangan, ia dan beberapa pengawas membacakan tata tertib ujian dan berdoa bersama.
Satu ruang terdiri dari 20 komputer utama dan lima laptop cadangan. Laptop cadangan tersebut merupakan milik pribadi siswa yang telah siap pakai.
“Yang cadangan sudah diinstal, jadi kalau ada yang trauble pakai itu,” ujarnya.
Meski hari pertama dilalui dengan lancar, namun Nia mengaku memiliki kekhawatiran terhadap hari terakhir atau hari keempat UNBK.
Karena di hari keempat, setiap siswa memilih mapel yang diinginkan untuk dijadikan ujian.
“Kita juga rada was-was nih hari terakhir atau hari keempat. Jadi siswa bebas memilih mapel sesuai minatnya,” katanya.
Di hari terakhir, siswa dengan peminatan IPA bebas memilih salah satu mapel, fisika, kimia atau biologi. Sedangkan jurusan IPS memilih mapel geografi, ekonomi atau sosiologi.
“Kalau tahun lalu semua siswa ujian keenam mapel itu. Kalau sekarang pilih satu, jadi total ujiannya empat mapel. Takutnya seperti SMK, yang tidak sesuai dengan mapel yang dipilih. Kalau sudah seperti itu kan tidak bisa dilanjut. Kita harus bikin berita acara dan susulan minggu depannya,” kata Nia. (cr1)