RADAR DEPOK.COM – Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Sariyo Sabani dan tim verifikasi Tata Kelola (Takola) telah menyelesaikan Bimbingan Teknis di 11 Unit Pelaksana Teknis Pendidikan (UPTP), Senin (14/8).
“Sudah 11 kecamatan kita adakan Bimtek. Terakhir Senin kemarin di Cinere,” kata Sariyo kepada Radar Depok.
Agustus ini merupakan penentuan sekolah mana saja yang akan mendapat dana langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) periode 2017 untuk diperbaiki sarprasnya.
Sampai sekarang, kata Sariyo, sudah ada 30 SD yang mengirim data melalui online, dan akan terus bertambah sampai akhir Agustus 2017.
“Sekolah mana saja, kami belum dapat datanya. Itu pasti akan terus bertambah. Setelah ada keputusan sekolah mana saja yang akan diperbaiki periode 2017 ini, akan ada tim verifikasi dari kementerian yang akan langsung mengecek sekolah tersebut, apakah rusak berat, sedang dan ringan,” katanya.
Ia menambahkan, cepat atau lambatnya perbaikan sekolah tergantung kepala sekolah dan operator yang bekerja sama dalam melakukan pendataan online.
Semakin lama melakukan pendataan online disertai foto sarpras sebagai bukti fisik, maka semakin lama pula dipilih sebagai penerima dana bantuan dari Kemendikbud.
“Untuk dana 2017 yang akan keluar atau cair ini terakhir Agustus. Tapi tiap sekolah wajib memberikan data sarpras ke online sampai Desember 2017 untuk pencairan 2018,” katanya.
Disdik selalu berkoordinasi dengan Takola Kemendikbud guna menanggulangi pendobelan dana yang diterima oleh sekolah.
Sekolah yang telah menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBD Kota Depok tidak boleh mendapat dana langsung dari kementerian.
“Saya yakin tidak terjadi pendobelan. Kasih kesempatan sekolah lain yang lebih membutuhkan,” ujar Sariyo. (ind)