RADAR DEPOK.COM - Tidak ingin ada yang salah dalam penerimaan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) di 91 sekolah se-Kota Depok, kemarin, Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, keliling melihat progres pembangunan ke sejumlah sekolah.
Hasilnya, pembangunan di sekolah swasta rata-rata sudah 30 persen, dan sekolah negeri 20 persen pembangunannya.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, Tinte Rosmiati menjelaskan, tahun ini 91 sekolah dasar (SD) dan sekolah menegah pertama (SMP) di Kota Depok mendapat DAK dari Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) sebesar Rp26,7 miliar.
Rincian 91 sekolah itu, kata Tinte, 36 unit SMP negeri dan swasta serta 56 sekolah SD negeri dan swasta. Dana tersebut sebagian besar untuk perbaikan atau rehab sarana dan prasarana gedung, serta pengadaan Ruang Kelas Baru (RKB).
“Kami tidak mau dana tersebut dipergunakan yang tidak-tidak. Jadi harus terus diawasi. Berdasarkan data, pembangunan penerima DAK di sekolah swasta sudah 30 persen dan sekolah negeri 20 persen,” terang perempuan berkacamata ini.
Kepada Harian Radar Depok di SMPN 20, Tinte menyebutkan, di Agustus merupakan sudah masuk pencairan dana kedua. Semua DAK langsung masuk ke sekolah yang mendapatkan bantuan.
Jadi, pihak sekolah harus benar-benar mempergunakan dana itu dengan baik. “Jangan ada yang diselewengkan,” tegasnya.
Bantuan DAK, kata ibu tiga anak ini, tentunya dapat membantu upaya Pemkot Depok memperbaiki kondisi sekolah SD dan SMP negeri, maupun swasta yang mendesak diperbaiki.
“Hari ini (kemarin, red) ke beberapa SD negri dan swasta, terakhir saya ke SMPN 20,” terangnya.
Kepala SMPN 20, Komar Suparman mengaku, DAK sangat membantu percepatan sarana dan prasarana di SMPN 20. Saat ini pembangunan sudah berjalan, mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah selesai pembangunannya. (ind)