SANI/RADAR DEPOK
BERHASIL: Kepala MI Al Muhajiriyah, Zubaedah mengalungkan medali wisuda ke siswa yang hafal Juz 30 di Program Tahfidhzul Quran, Senin (29/1). DEPOK – Pendidikan tidak hanya sekedar ilmu pengetahuan umum. Di MI Al Muhajiriyah pembentukan karakter yang akhlakul karimah juga menjadi agenda yang sangat penting. Oleh karena itu, MI yang berlokasi di Jalan Persatuan RT1/4 No.1, Kecamatan Cinere, membuat program penghafalan Alquran untuk siswa. Program keagamaan tersebut pun sudah menghasilkan beberapa siswa yang hafal Alquran. Siswa-siswa yang hafal Alquran tersebut kemudian akan diwisuda sebagai bentuk apresiasi pihak sekolah. Seperti kemarin, sebanyak 78 siswa dari kelas II-VI diwisuda Tahfidhzul Quran Juz 30 angkatan ke II. Kepala MI Al Muhajiriyah, Zubaedah mengatakan, program sudah berjalan dua tahun, jadi ini adalah angkatan kedua yang diwisuda. Semuanya tidak diukur dengan tingkat kelas, tetapi berdasarkan kemampuan siswanya, jika sudah hafal juz 30, maka akan diwisuda. Tetapi, untuk siswa kelas VI, sudah diwajibkan untuk hafal juz 30. “Sekarang masih siswa yang hafal juz 30 saja, karena baru berjalan dan ditargetkan di tahun depan sudah ada siswa yang diwisuda hafalan juz 29,” katanya. Zubaedah menjelaskan, kegiatan wisuda Tahfidhzul Quran tersebut diadakan setahun sekali, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan untuk kali ini kegiatan tersebut diadakan di Masjid Jami Persatuan Cinere, dan dihadiri pengurus Yayasan Al Muhajiriyah serta beberapa ketua lingkungan sekitar. “Siswa dari awal semester sudah menghafal Alquran,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Al Muhajiriyah, Abdullah Haen menuturkan, keseimbangan dalam kehiduptan sangat penting, tidak hanya sekedar ilmu pengetahuan yang bersifat duniawi, tetapi ilmu pengetahuan untuk pembentukan karakter yang bisa menjadi bekal di akhirat, juga sangat penting. Oleh karena itu, adanya program Tahfidhzul Quran, bisa menyeimbangkannya. “Sekolah sebagai pencetak generasi bangsa, juga harus bisa mencetak generasi yang berkhlak Islam. Semoga dengan menghafal Al quran, siswa jadi ingin memperdalam makna-makna yang ada di dalamnya, dan merealisasikannya,” imbuh Abdullah. (cr3)