SANI/RADAR DEPOK KOMPETISI: Salah seorang siswa sedang menampilkan kemampuannya dalam ajang Pasanggiri tingkat Kecamatan Tapos yang diadakan di SDN Cilangkap 8, Sabtu (24/2).DEPOK- Sebanyak 209 siswa SD baik negeri dan swasta di Kecamatan Tapos berkompetisi untuk menjadi juara pertama dalam ajang Pasanggiri tingkat Kecamatan Tapos. Nantinya, siswa yang berhasil meraih juara pertama, menjadi perwakilan Kecamatan Tapos untuk lomba yang sama di tingkat Kota Depok.
Koordinator Pasanggiri SD Kecamatan Tapos Endeh Sartika mengatakan, ada lima mata lomba yang digelar diantaranya Pupuh, Kawih, Sajak, Ngadongeng, dan Macar Jeung Nulis Aksara Sunda. Tiap mata lombanya dibagi menjadi dua kategori, yakni putra dan putri.
“Pesertanya untuk Pupuh ada 49 siswa, Kawih ada 49 siswa, Sajak ada 45 siswa, Ngadongeng 37, dan Maca Jeung Nulis Aksara Sunda ada 29 siswa,” ucapnya kepada Radar Depok, Sabtu (24/2).
Endeh menuturkan, untuk jurinya pihaknya melibatkan orang yang pakar dibidangnya, dan juga guru-guru yang memang memahami tentang bahasa Sunda. Total ada 30 juri yang dilibatkan, sehingga penilaiannya bisa lebih dipercaya. Tahun lalu, siswa dari Kecamatan Tapos berhasil membawa 15 di ajang Pasanggiri tingkat Kota Depok.
“Tapi, di tahun lalu tidak ada lomba Pasanggiri untuk tingkat Provinsi Jawa Barat, tahun ini pun belum tentu ada di tingkat Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Endeh menuturkan, dengan adanya Pasanggiri, tentunya bisa melestarikan bahasa Sunda, karena Kota Depok berada di daerah perbatasan dengan DKI Jakarta. Jadi, perlu diadakan gebyar, agar siswa lebih mengingatnya.
“Semoga saja nantinya di tingkat Kota Depok, siswa-siswa dari Kecamatan Tapos bisa memborong bayak piala,” tuturnya. (cr3)