IST FOR RADARDEPOK PENINGKATAN MUTU: Kasi Pendidikan Madrasah, Nani Mulyani (tengah) bersama pengawas dan pengurus KKMI Kecamatan Sukmajaya, kemarin.DEPOK– Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Sukmajaya periode 2018-2021 mengadakan pelatihan untuk para guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di Kecamatan Sukmajaya, kemarin (27/2).
Ketua pelaksana acara, Muhammad Tohir mengatakan, pelatihan tersebut adalah salah satu program dari KKMI Kecamatan Sukamajaya, yang bertujuan agar tenaga pendidik di MI dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih dalam mendidik siswa.
“Kami saat ini fokus pada peningkatan mutu tenaga pendidik dalam mengajarkan pembelajaran Kurikulum 2013 ke siswa yang di mana itu juga menjadi tema pada kegiatan ini (pelatihan, red),” kata Tohir kepada Radar Depok ditemui di sekolah Al Islamiyah AMZ, Jalan Jasa Warga, Kelurahan Baktijaya.
Tohir menjelaskan, ada dua metodologi yang diajarkan kepada guru-guru saat pelatihan tersebut, yakni hipnoteaching dan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (paikem).
“Hipnoteaching dan paikem harus dimiliki seluruh guru, khususnya MI. karena metodologi ini sama-sama mengajarkan teknik belajar dengan menggunakan sugesti positif agar terciptanya suasana aktif di kelas antara siswa dan guru,” jelasnya.
Sebagai penerapan dua metodologi tersebut, 105 guru dari 10 MI yang tersebar di Kecamatan Sukmajaya berkelompok dengan guru yang ada di masing-masing sekolah melakukan kegiatan diskusi untuk menciptakan kekompakkan antar guru.
“Nantinya diharapkan, mereka menerapkan ilmu-ilmu yang didapat saat pelatihan kepada siswa di sekolah masing-masing. Agar seluruh MI yang ada di Kecamatan Sukmajaya semuanya seragam pembelajarannya dan kompak,” sambung Tohir.
Selain pengurus KKMI Kecamatan Sukmajaya dan para guru, pelatihan dihadiri pula Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kota Depok, Nani Mulyani, dan pengawas MI Kecamatan Sukmajaya, Popon Patimah.
“Untuk menyampaikan materi pelatihan, kami juga mendatangkan narasumber dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Taneji dan Imam Bogi Gustaman,” tukas Tohir. (cr3)