IST FOR RADARDEPOK MENGHIBUR: Penampilan salah satu peserta dalam Lomba Parade Seni Islam yang digelar di halaman SMP Islam Yapkum, Sabtu (17/3).DEPOK – Berbagai upaya dilakukan sekolah untuk menjaring calon peserta didik baru. SMP Islam Yapkum yang berlokasi di Jalan Raya Meruyung, Kelurahan/Kecamatan Limo, menggelar Lomba Parade Seni Islam tingkat sekolah hingga umum se-Jabodetabek, Sabtu (17/3).
Kepada Radar Depok, Kepala SMP Islam Yapkum, Juhriyatul Fitriah mengatakan, lomba tersebut diadakan karena pihak sekolah tidak ingin menunggu siswa-siswi yang datang, melainkan menjemput mereka datang seperti bola.
“Zaman sekarang sekolah-sekolah itu bersaing, ya jadi harus punya strategi khusus. Ya sudah kami adakan Parade Seni Islam,” kata Juju-sapaannya kepada Radar Depok ditemui di sekolah, kemarin (19/3).
Parade Seni Islam merupakan kegiatan perdana. Pada tahun-tahun sebelumnya, untuk menjaring calon siswa hanya mengandalkan anak-anak yang berada di lingkungan sekolah. “Ini coba-coba sebenarnya. Tapi ternyata animo masyarakat tinggi sekali, sampai membludak,” lanjutnya.
Sebanyak 70 peserta mendaftar dalam Lomba Parade Seni Islam. Namun kuota yang disediakan hanya 50 peserta yang boleh mengikuti. “Itu saja dimulai dari pagi baru selesai jam 1 dini hari. Sangat tidak menyangka saya,” ucap Juju.
Parade Seni Islam dipilih untuk ajang lomba karena SMP Islam Yapkum menganggap masyarakat dan sekolah-sekolah yang ada di Jabodetabek khususnya Kota Depok, pandai dalam memainkan alat musik marawis, hadroh dan kasidah.
“Lomba ini adalah wadah bagi mereka untuk merealisasikan kemampuan yang dimiliki. Mau siswa hingga orang tua ikut serta,” tutur Juju.
Selain bertujuan sebagai alat promosi dan menumbuh kembangkan bakat siswa, lomba tersebut juga untuk mempererat ukhuwah Islamiah antar pelajar dan masyarakat.
“Semoga usai lomba ini, nama sekolah kami, SMP Islam Yapkum, semakin dikenal orang se-Jabodetabek. Siswa yang mendaftar juga banyak,” ujar Juju. (cr3)