pendidikan

45 Tim Bertarung di SMADA Cup

Sabtu, 24 Maret 2018 | 11:40 WIB
SANI/RADAR DEPOK
AJANG BERGENGSI: Walikota Depok, Mohammad Idris (tengah, jongkok) bersama seluruh peserta dan panitia usai membuka acara SMADA Cup 2018 di Gor Kartika, Kecamatan Cilodong, kemarin (23/3). DEPOK – SMA Negeri 2 Depok kembali menggelar turnamen bola basket bergengsi antar pelajar SMP dan SMA se-Jabodetabek. Turnamen yang dikenal dengan nama SMADA Cup 2018 tersebut diikuti oleh 45 tim yang terdiri dari Putra dan Putri. Pembukaan dilakukan kemarin (23/3) oleh Walikota Depok. Penanggung jawab SMADA Cup, Benny Res mengatakan, acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan SMAN 2 Depok yang sudah dilaksanakan sejak 11 tahun berturut-turut, yang bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi antar sekolah di Jabodetabek. “Potensi siswa di olahraga basket sangat baik, jadi untuk meningkatkannya ya kami adakan ini sekaligus mewadahi,” kata Benny kepada Radar Depok. Benny menambahkan, masing-masing tim akan memperebutkan juara I hingga III dan berhak mendapat hadiah berupa trofi dan piagam penghargaan, serta uang pembinaan. “Mudah-mudahan yang menang SMAN 2 Depok, karena kami juga memiliki kemampuan basket yang tidak kalah bagusnya,” tambahnya. Ada yang berbeda pada penyelenggaraan SMADA Cup 2018 ini. Di mana lokasi pelaksanaan tidak berada di lapangan sekolah, melainkan di Gor Kartika yang beralamat di Jalan Asrama, Kelurahan/Kecamatan Cilodong. Kepala SMAN 2 Depok, Rahmat Muhammad menjelaskan, pemindahan lokasi penyelenggaraan SMADA Cup tahun ini adalah suatu terobosan baru sekolah untuk memberikan pengalaman baru kepada panitia saat berada di luar lingkungan sekolah. “Supaya mereka mengerti bagaimana caranya mempersiapkan kegiatan untuk lebih berkembang lagi, biasanya kan di sekolah sekarang di luar. Jadi melatih mereka untuk kerja ekstra,” jelas Rahmat. Menurut Rahmat, dengan dilaksanakannya SMADA Cup, dapat meningkatkan potensi siswa di luar bidang akademik, pasalnya sebagaimana diketahui siswa-siswi SMAN 2 Depok memiliki kemampuan akademik yang bagus. “Minimal mereka bisa mengelola suatu event yang lebih baik, seperti kegiatan ini sudah baik menurut saya kerja keras mereka,” tutur Rahmat. Di lokasi yang sama, Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, SMADA Cup 2018 dapat dijadikan sebagai landasan untuk mencari dan membentuk bibit-bibit atlet baru di Kota Depok. “Saya ingin siswa kita untuk menghidupkan kembali olahraga-olahraga profesional seperti ini. Karena siswa di sekolah banyak memiliki potensi yang berbakat, salah satunya basket,” ucap Idris. Kedepannya, Idris ingin semua olahraga orientasinya bukan hanya sekedar keikusertaan dalam event olahraga, melainkan melakukan pembinaan terhadap atlet, pelatih, dan wasit. “Dengan begitu, kita dapat berkolaborasi dengan instansi dalam memajukan olahraga anak-anak kita,” ujarnya. (cr3)

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB