SANI/RADAR DEPOK PENDIDIKAN: Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Mulyadi, tengah memberikan penjelasan penjelasan tentang Kurikulum 2013 kepada guru yang ikut serta dalam Bimtek di SDNP Tunas Iblam, kemarin (17/4).DEPOK – Sebanyak 230 guru dari 24 SD Negeri (SDN) dan 13 SD Swasta di kawasan Kecamatan Beji berkumpul di SD Nasional Plus (SDNP) Tunas Iblam. Mereka berkumpul untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum 2013 (K-13).
Ketua Panitia, Zainal Alam mengatakan, kegiatan yang diadakan dari tanggal 16 hingga 15 April 2018 tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar siswa menggunakan K-13.
“Sasaran utamanya adalah guru-guru yang belum memiliki sertifikat K-13, mereka diberikan pelatihan dan materi-materi yang nantinya akan di implementasikan kepada siswa di sekolah masing-masing,” kata Zainal kepada Radar Depok, kemarin (17/4).
Zainal mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan imbauan langsung dari Dinas Pendidikan Kota Depok. Dimana, pada tahun ajaran 2018/2019 nanti diharapkan seluruh SD baik negeri dan swasta dapat menerapkan K-13.
“Walau pun secara bertahap, tapi diharapkan dari kelas I hingga kelas VI semuanya sudah pakai K-13 di seluruh sekolah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Zainal, guru-guru yang belum mendapatkan pemahaman tentang K-13 mendapatkan materi dalam kegiatan tersebut. Dimana, para pemberi materi adalah pengawas SD di Kecamatan Beji.
“Pelatihan K-13 harus terus dilakukan, agar guru memahami secara maksimal bagaimana pelaksanaannya dalam pembelajaran di sekolah,” lanjutnya.
Salah satu sekolah yang sudah menerapkan K-13 secara menyeluruh di sekolah adalah SDNP Tunas Iblam. Dikatakan Zainal, sekolahnya sudah menerapkan K-13 sejak 2013 secara bertahap sampai tahun ajaran 2015/2016.
“Alhamdulilah sekolah kami termasuk satu dari delapan sekolah yang sudah menerapkan K-13 secara menyeluruh. Makanya disini kami berkumpul untuk sharing dan belajar bersama untuk mewujudukan 2018/2018 sudah K-13,” tutup Zainal. (cr3)