AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK SERIUS : Sejumlah siswa siswi sedang mengikuti pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SDN Depok Jaya 1, Kamis (3/5). Ujian tersebut diikuti oleh 91 siswa dan berlangsung sampai tanggal 5 Mei mendatang dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.DEPOK - Setelah melaksanakan Ujian Nasional di jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK dengan berbasis komputer. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, berencana Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SD tahun ajaran 2018-2019 berbasis komputer.
Kepala Disdik Kota Depok, Mohammad Thamrin mengatakan, sebagai langkah awal untuk bisa menerapkan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), pihaknya menargetkan di tahun depan satu kecamatan ada satu SDN yang dijadikan sebagai pilot project. Nantinya, dari satu SDN tersebut, akan dilakukan evaluasi, untuk mencari tahu apakah bisa diterapkan USBK dengan skala yang lebih besar.
“Jumlah SDN memang lebih banyak ketimbang SMP ataupun SMA, oleh karena itu dilakukannya dengan bertahap,” ucapnya kepada Radar Depok, saat meninjau titik kumpul soal USBN di SDN Depok Jaya 1, Kamis (3/5).
Thamrin menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan tentunya untuk bisa menerapkan USBK, terutama dari segi sarana dan prasarana (sapras)-nya. Tetapi, hal tersebut bisa saja diantisipasi melalui kerjasama dengan pihak SMP dan SMA/SMK di Kota Depok, untuk pemenuhan kebutuhan laptop atau komputernya.
“SMP dan SMA/SMK sudah menerapkan UNBK 100 persen, jadi sarprasnya sudah ada, dan bisa digunakan untuk USBK,” terangnya.
Menurut Thamrin, hal tersebut bisa saja dilaksanakan, karena pelaksanaan USBN menjadi kewenangan dari pemerintah daerah, yakni Pemkot Depok melalui Disdik. Jadi, nantinya Pemkot Depok memiliki server sendiri dengan program aplikasi sendiri untuk menerapkan USBK di jenjang pendidikan SD.
“Berbeda dengan UNBK di jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK yang semuanya terhubung dengan server pusat yang ada di Kemendikbud,” tuturnya.
Di lokasi yang sama, Kepala SDN Depok Jaya 1, Suhyana menyambut baik rencana penerapan USBK di jenjang SD untuk tahun ajaran 2018/2019 mendatang. Namun, menurutnya masih banyak pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh Disdik Kota Depok.
Pertimbangan tersebut diantaranya, sarana dan prasarana yang belum memadai untuk masing-masing sekolah, beban psikologi anak yang berbeda dengan siswa SMP dan SMA, kesiapan Disdik dalam menyampaikan sosialisasi ke sekolah terkait metode pelaksanaan.
“Di Kurikulum 13 mata pelajaran TIK juga sudah dihapuskan, jadi apakah siswa sudah semuanya mampu menguasai komputer. Itu juga salah satu bahan pertimbangannya,” ungkapnya.
Namun, Suhyana tidak menutup kemungkinan apabila tahun depan diterapkan USBK untuk jenjang SD. Tetapi setelah beberapa pertimbangan tersebut sudah menghasilkan solusi dari pihak Disdik Kota Depok. “Semoga pertimbangan itu mendapat titik terang dari Disdik karena masih banyaknya hal-hal yang menjadi tolok ukur belum terpenuhi,” tandasnya. (san)