SANI/RADAR DEPOK LEBIH MAJU: Siswa MTs Al Kautsar mengerjakan soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) dengan menggunakan sistem berbasis komputer, kemarin (21/5).DEPOK – Setelah sukses menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018, MTs Al Kautsar mencoba hal serupa pada Penilaian Akhir Tahun (PAT) dengan Computer Based Test (CBT) atau berbasis komputer untuk semua mata pelajaran yang diujikan terhitung sejak kemarin (21/5).
Sekretaris Panitia PAT di MTs Al Kautsar, M. Nurhasan mengatakan, PAT berbasis komputer diberlakukan agar para siswa terbiasa mengerjakan soal ujian dengan sistem online. Sebanyak 142 peserta didik kelas VII dan VIII mengikuti PAT Tahun Ajaran 2017/2018 tersebut.
“Tujuannya memperkenalkan siswa sejak duduk dibangku kelas VII ujian berbasis online, jadi pada saat mereka Ujian Nasional (UN) nanti mereka tidak akan kaget lagi,” kata Nurhasan kepada Radar Depok, ditemui di sekolah yang berlokasi di Jalan Barito Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya.
Menurut Nurhasan, ujian dengan berbasis komputer lebih efisien ketimbang menggunakan kertas dan pensil (manual). “Pengolahan nilai lebih cepat karena langsung terlihat dan terkoreksi secara otomatis,” ujarnya.
Karena ini masih uji coba, dari total 520 siswa di MTs Al Kautsar yang ujian dengan komputer hanya siswa yang Fullday School. Sedangkan untuk siswa reguler masih berbasis kertas dan pensil. Waktu pelaksanaan ujian sendiri pun dibagi menjadi dua sesi.
“Sesi 1 pukul 07:00 – 10:00 untuk kelas VII dan 10:30 – 12:30 untuk kelas VIII. Dengan mata pelajaran Alquran hadis dan bahasa Indonesia,” jelas Nurhasan.
Sementara itu, Pengawas Madrasah, Solahudin Al Ayubi menanggapi positif ujian berbasis komputer yang dilakukan MTs Al Kautsar. Menurutnya, dengan begini siswa dapat berpikir cermat dengan IT.
“Ketika mereka sudah dibiasakan sejak kelas VII nanti saat UNBK di kelas IX tidak akan mengakami kesulitan lagi. Karena semakin ke depan tahun ke tahun, ujian nanti semuanya akan berbasis komputer,” kata Solahudin.
Cara tersebut, dikatakan Solahudin, sekaligus mendukung brand dari Kota Depok yaitu Ciber City. Untuk itu, Ia berharap sekolah-sekolah lain dapat mencontoh MTs Al Kautsar untuk menerapkan hal serupa.
“Banyak sisi postifnya kalau pakai komputer, pelaksanaannya lebih kredibel dan pihak sekolah dari kepala sekolah hingga siswa sudah didorong untuk menjaga integritas karena memang kejujuran itu yang utama,” katanya. (san)