SANI/RADAR DEPOK DIGEMBLENG: Calon Taruna SMK Nasional mengikuti kegiatan LDKN selama tiga minggu sejak 23 Juli hingga 11 Agustus 2018, di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Grogol, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.DEPOK – Biasanya di sekolah-sekolah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) hanya berlangsung satu atau dua hari setelah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Namun, di SMK Nasional selama tiga minggu 295 calon taruna melaksanakan LDKN.
Wakil Kepala SMK Nasional Bidang Kesiswaan, Yosi Ade Saputra mengatakan, kegiatan LDKN merupakan agenda rutin tahunan. Tujuannya, untuk menyamakan karakter dan prinsip calon taruna selama mengemban ilmu di sekolah yang berada dalam lingkup yayasan Ghama D'Leader School (GDS) tersebut.
“Mereka datang dari berbagai SMP, pasti karakter anak-anaknya masih ada. Kalau hanya melalui MPLS saja dirasa belum cukup mengenal sekolah, mereka harus tahu budaya sekolah disini bagaimana,” kata Yosi kepada Radar Depok.
Selama tiga minggu kedepan, calon taruna diberikan materi dan pelatihan dari para taruna senior kelas XI dan XII. Dimana, dua minggu akan mereka habiskan waktu di sekolah, dan minggu ketiga pelaksanaan di Kostrad Cilodong.
“Sikap disiplin menjadi kunci utama taruna SMK Nasional, tapi bukan hanya itu harus dibarengi dengan sisi rohaninya. Seperti kebiasaan salat duha bersama dan tadarusan,” jelas Yosi saat ditemui di sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Grogol, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.
Selain disiplin dan rohani, kegiatan peraturan baris-berbaris (PBB) juga diberikan kepada calon taruna. Setelah LDKN, mereka akan dilantik oleh pihak sekolah sebagai tanda resmi menjadi Taruna SMK Nasional.
“Rencananya pelantikan 25 Agustus 2018, setelah itu mereka resmi memakai baju Taruna khas dari SMK Nasional. Dan juga sudah fokus kegiatan belajar mengajar (KBM),” tutup Yosi. (san)