SANI/RADAR DEPOK
PROGRAM: Guru-guru SMAN 3 Depok berfoto bersama dengan Kepala SMAN 2 Skanto, Mesak Mantek dan Kepala SMAN 4 Arso, Antonius A. Lakobal yang sedang menjalani Program OJL dari Kemendikbud. DEPOK - SMAN 3 Depok menjadi sekolah pelaksanaan Program On The Job Learning (OJL). Dimana, program pertukaran kepala sekolah (kepsek) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), SMAN yang berlokasi di Jalan Raden Saleh, Kecamatan Sukmajaya tersebut, kedatangan Kepala SMAN dari kawasan Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Kepala SMAN 3 Depok, Abdul Fatah mengatakan, dua kepsek tersebut, yakni Kepala SMAN 2 Skanto, Mesak Mantek dan Kepala SMAN 4 Arso, Antonius A. Lakobal. Kedua kepsek tersebut, akan menghabiskan waktu sepekan berada di SMAN 3 Depok, untuk megetahui program-program pendidikan yang sekiranya bisa diterapkan di SMAN yang mereka pimpin. “Ini adalah program tahunan dari Kemendikbud yang berskala nasional Jadi, kepsek mempelajari sekolah tujuannya, yang bisa saja berada di salah satu daerah di Indonesia,” ucapnya kepada Radar Depok, Jumat (27/7). Fatah menuturkan, nantinya pada 3 Agustus 2018, dirinya yang akan mengunjungi kedua SMA tersebut, yaknk SMAN 2 Skanto dan SMAN 4 Arso. Sama juga, Fatah akan mencari tahu program-program pendidikan yang sekiranya bisa diterapkan di sekolahnya. “Ada berbagai hal yang bisa dipelajari dalam program OJL, yakni manajerial, kewirausahaan, dan supervisi. Jadi, saling bertukar pengetahuan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala SMAN 2 Skanto, Mesam Mantek menuturkan, dengan program ini, dirinya ingin mencontoh program-program kemajuan pendidikan dari berbagai sisi yang ada di SMAN 3 Depok. Karena, dirinya mengaku mendapatkan manfaat yang baik saat dirinya mengikuti Program OJL sebelumnya, yakni berkunjung ke SMAN 6 Malang. “Tentunya setiap ilmu yang didapatkan selama menjalankan OJL, dilakukan penyesuaian lagi dengan kondisi sekolah kami. Karena latar belakangnya siswanya berbeda,” tuturnya. Mesam berharap, dirinya bisa mendapatkan pengetahuan yang bisa diberikan ke guru-guru di SMA. 2 Skanto. Karena, nantinya yang menerapkan program-program pendidikan, tidak hanya kepsek saja, tetapi guru-guru juga memiliki perannya. “Saya baru setahun menjadi Kepala SMAN 2 Skanto. Oleh karena itu, banyak harus saya pelajari, apalagi dengan adanya OJL, maka pengetahuan saya akan lebih luas lagi,” terangnya. (san)