SANI/RADAR DEPOK
Kepala SDN Cisalak 3 (kanan) menyambut kedatangan wali murid dan siswa di depan gerbang sekolah. DEPOK - Maraknya kekerasan seksual terhadap anak-anak membuat sejumlah sekolah meningkatkan kewaspadaannya. Tak terkecuali SDN Cisalak 3, pihak sekolah memiliki beberapa strategi untuk siswa agar terhindar dari pelecehan tersebut. Kepala SDN Cisalak 3, Beti Nurbaeti mengatakan, strategi yang diberikan pihak sekolahnya meliputi peningkatan intensitas komunikasi dengan orangtua, membuat jadwal piket saat istirahat, dan pengawasan ketika kegiatan ekstrakurikuler (ekskul). "Lingkungan merupakan salah satu aspek eksternal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Ketika sekolah menjadi tempat yang aman bagi mereka, tentu akan berdampak positif pada semangat belajar," katanya kepada Radar Depok. Beti menjelaskan, untuk menjadikan lingkungan yang aman perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak. Karena pengawasan terhadap anak tidak bisa dibebankan hanya kepada guru. Melainkan semua unsur masyarakat, termasuk orangtua. "Kita punya grup komite kelas di aplikasi Whatsapp yang cukup aktif. Ini menjadi salah satu wadah kami berkomunikasi dengan para orang tua. Kalau ada anak yang belum pulang, biasanya suka ditanya di grup," jelasnya. Dirinya menambahkan, pihaknya menjadwalkan pertemuan dengan orang tua setiap dua bulan sekali. Terkait tanggalnya, sesuai kesepakatan antara wali kelas dan para orang tua. Dengan demikian, pertemuan kedua belah pihak tidak hanya ketika pembagian buku rapor. "Kita juga ada jadwal pengawasan disaat jam istirahat. Setiap hari ada dua guru yang bertugas, tapi kalau dari komite ada yang bersedia membantu disini dipersilahkan," tambahnya. Pengawasan yang dilakukan tidak hanya disaat jam sekolah pada Senin-Jumat, tapi juga kegiatan ekskul di hari Sabtu. Setiap kegiatan Beti menginginkan harus ada guru pendamping. "Jadi tidak mengandalkan tenaga pengajar ekskul dari luar. Tapi pembina ekskul atau ada petugas guru lainnya, harus menemani murid-murid, hingga mereka pulang," tutup Beti. (san)