SANI/RADAR DEPOK SIMBOLIS: Pihak Vokasi Universitas Indonesia memberikan piagam kepada Co Founder & President Bukalapak.com (dua kiri) usai kegiatan mata kuliah umum di Auditorium Vokasi UI, beberapa waktu lalu.DEPOK – Perkembangan Industri Startup di Indonesia kian menunjukkan eksistensinya dengan menunjukan tren yang positif dan menuju stabilisasi industri. Vokasi Universitas Indonesia (UI) bersama dengan Bukalapak berinisiatif menanamkan ilmu dan semangat Digital Enterpreneurship kepada mahasiswa melalui mata kuliah umum.
Dalam kesempatan tersebut, yang menjadi narasumber pada mata kuliah umum adalah Muhammad Fajrin Rasyid, selaku Co Founder & President Bukalapak.com. Kegiatan ini digelar Senin (29/10) di Auditorium Vokasi UI.
Fajrin mengatakan, Bukalapak.com didirikan pada 2010 oleh Zaky, Fajrin dan Nugroho yang saat itu baru saja lulus kuliah. Kini Bukalapak menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia dengan lebih dari 50 juta pengguna, 4 juta pelapak dan transaksi triliunan rupiah setiap bulan. Selain produk retail, juga merambah ke industri pariwisata melalui penjualan tiket perjalanan.
“Menjadi pengusaha itu salah satu sarana terbaik memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar dan juga memecahkan masalah yang nyata. Pengusaha semakin muda semakin baik, tanggungannya semakin sedikit. ketika lebih sedikit yang dipertaruhkan, akan membuat kita berani. Jika gagal jadikanlah itu pengalaman dibanding teman-teman lainnya,” kata Fajrin.
Sementara itu, Ketua Program Studi Pariwisata, Budiman Mahmud Musthofa menuturkan bahwa kedepan industri digital terkait pariwisata berpotensi besar dibidang khususnya dibidang travel planner, social based travel dan on demand room.
“Kegiatan ini sengaja menghadirkan narasumber yang merupakan praktisi bisnis digital untuk membagikan pengalamannya di bidang Digital Entrepreneurship. Mulai dari pengembangan ide, strategi memulai usaha, pembuatan digital platform dan pengimplementasian bisnis proses digital,” tuturnya.
Salah satu mahasiswa Vokasi UI, Disha Kintan merasa bahwa kegiatan ini memberinya semangat dan pengetahuan untuk memulai usaha dan bermimpi.
“Saya jadi tahu bahwa untuk memulai suatu usaha atau bisnis, dapat dimulai dengan hal-hal kecil yang dilaksanakan dengan konsisten. Jadi tidak harus selalu bermodal besar,” tutup Disha. (san)