pendidikan

SMPN 8 Depok Piloting SMAB

Rabu, 7 November 2018 | 10:22 WIB
SANI/RADAR DEPOK
PAPARAN: Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok (berdiri) sedang memaparkan materi saat kegiatan Workshop Persiapan Penerapan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB), di SMPN 8 Depok, kemarin (6/11). DEPOK – SMP Negeri 8 terpilih sebagai piloting yang ditunjuk Pemerintah Pusat untuk melaksanakan kegiatan Workshop Persiapan Penerapan Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB). Acara tersebut digelar di SMP Negeri 8 Depok, Jalan Raya Tugu, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, kemarin (6/11). Penanggung jawab kegiatan, Adhitiya Istiarahma mengatakan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari program Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Tujuannya untuk memberikan pengetahuan tentang SMAB kepada guru, siswa inklusi dan reguler, dan para stakeholders terkait. Untuk hari ini (kemarin, red) para guru diberikan pemaparan materi terkait SMAB,” kata Dita-sapaannya kepada Radar Depok. Selain SMPN 8 Depok, terdapat dua sekolah lain yang mengikuti pelatihan, yakni SMPN 7 Depok dan SMPN 15 Depok. Disamping itu, terdapat dua sekolah yang juga turut mengadakan, baik jenjang SD dan SLB Negeri. Dita menjelaskan, terdapat 10 rangkaian kegiatan di dalam SMAB. Seluruhnya melibatkan para guru, siswa, dan komite sekolah. Terlebih khusus, kegiatan ini untuk membantu siswa inklusi dalam menghadapi suatu bencana ketika berada di sekolah. “Awalnya siswa, komite, dan guru mengisi angket, lalu diadakan pelatihan pengurangan resiko bencana, kemudian nanti ada simulasi, dan ditutup dengan pengisian angket kembali untuk evaluasi terhadap jalannya workshop,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohamad Thamrin menyambut baik kegiatan workshop tersebut. Dia berharap tidak hanya dilakukan di SMPN 8 Depok, melainkan dapat berkelanjutan di masing-masing satuan pendidikan. “Saya ingin seluruh sekolah dan siswa mendapatkan pelatihan yang serupa, agar ke depan seluruh siswa di Kota Depok mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi bencana atau keadaan darurat,” ujarnya. Sementara itu, Kepala SMPN 8 Depok, Paeran mengungkapan untuk menjadi sekolah aman bencana diperlukan fasilitas yang memadai. Untuk itu, dia akan terus berupaya untuk mewujudkannya. “Kami akan upayakan fasilitas penunjang, seperti sirine tanda bahaya, brosur dan flyer imbauan yang berisi edukasi bencana, dan plang titik kumpul evakuasi agar memudahkan para siswa dan guru ketika terjadi bencana,” tutup Paeran. (san)

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB