SIMBOLIS : Ketua Panitia Reuni 92, Hendra Mawarni ketika akan memotong kue, simbolis puncak acara Reuni 92 SMP Budi Bhakti, Jalan Pedati, Kecamatan Sukmajaya, Minggu (28/7). FOTO: ARNET/RADARDEPOK   RADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA – Setelah 27 tahun tidak bertemu, alumni SMP Budi Bhakti Depok angkatan tahun 1992 mengobati kerinduan dengan menggelar reuni di sekolah yang beralamat di Jalan Pedati, Kecamatan Sukmajaya, Minggu (28/7). Tidak hanya temu kangen, dalam agenda reuni tersebut, para alumni SMP Budi Bhakti Depok Angkatn tahun itu juga mengadakan bakti sosial dengan menyantuni anak yatim piatu yang ada di sekitar Kecamatan Sukmajaya. Ketua Panitia, Hendra Mawarni mengatakan, reuni tersebut dilakukan untuk membantu mengembangkan sekolah dalam kegiatan belajar mengajar, sesuai dengan misi sekolah tercinta mereka. “Lewat reuni ini, kami yakin akan merangsang para murid baru untuk bersekolah di sini. Jadi alumni mari berikan kontribusi untuk pendidikan di sekolah yang pernah membesarkan kita,” jelas Hendra kepada Radar Depok. Meski mengalami kendala untuk mengumpulkan rekan mereka, Hendra bersama dengan panitia lainnya terus berkomunikasi intens selama 5 bulan dalam menyiapkan seluruhnya. “Semua kerja keras. Kami membagi coordinator kelas untuk menjaring rekan yang belum masuk di grup alumni 92. Semuanya ada 11 kelas, sekarang yang datang hampir 150 orang, belum lagi yang belum datang,” ungkap Hendra di sela acara. Sebanyak tujuh anak yatim dan piatu yang berasal dari SMP Budi Bhakti diberikan santunan sejumlah uang tunai serta perlengkapan belajar mengajar. Bantuan hasil dari patungan para alumni serta donatur yang juga alumni namun tak dapat hadir. Sementara, Ketua Yayasan Budi Bhakti, Bayu Sukma Saputra mengatakan, gagasan para alumni manfaatnya baik untuk eksternal maupun internal sendiri. Sebab, banyak yang terbantu dari giat ini. Anak yatim piatu dan dipublikasikan media, tentu ini membantu sekolah. “Ya kami memang sangat mendukung sekali, selain reuni SMP, juga ada reuni SMA yang tujuan sama dengan reuni sekarang ini,” tutur Bayu. Namun langkah baik ini tak boleh berhenti sampai disini, Bayu mengharapkan sejumlah kegiatan yang bersifat positif terus aktif dilakukan. Yayasan akan mendukung serta membuka diri untuk kegiatan di kemudian hari. (arn)