pendidikan

Sayyid Isi Tausiah di Maulid Nabi SMPN 1 Depok

Rabu, 13 November 2019 | 15:24 WIB
CERAMAH : Sayyid Alwi Assegaf saat menyampaikan tausiahnya di acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di SMPN 1 Depok, Rabu (13/11). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, PANCORANMAS - Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah, SMPN 1 Depok mengadakan sebuah acara keagamaan di halaman sekolahnya, Rabu (13/11). Dalam kegiatan tersebut, SMPN yang berlokasi di Jalan Pemuda, Kecamatan Pancoranmas tersebut, mengundang Sayyid Alwi Assegaf sebagai pemberi tausiah untuk siswa-siswa. Sayyid adalah salah satu pemain dalam sinetron yang berjudul Raden Kian Santang. Kepala SMPN 1 Depok, Wahyu Hidayat mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Sayyid yang masih berusia 13 tahun, agar bisa lebih akrab dengan siswa-siswa di sekolahnya. Jadi, apa yang disampaikan tentunya sesuai dengan usianya, dengan begitu suasana akan lebih akrab dan mudah dicerna apa yang disampaikan dalam tausiahnya. "Maulid Nabi adalah kegiatan tahunan yang selalu diadakan di SMPN 1 Depok, dan tahun ini kami mengundang ustad cilik, yakni Sayyid Alwi Assegaf," ucapnya kepada Radar Depok. Wahyu menjelaskan, sesuai dengan temanya, yakni Shokat Ceria (Cerdas Berbudaya), maka tidak hanya diisi dengan tausiah saja, tetapi juga ada penampilan seni-seni Islami, seperti marawis, tari tradisional, lalu ada juga tausiah dari siswa SMPN 1 Depok, dan lain-lainnya. "Kami ingin siswa juga mengambil peran dengan menampilkan kemampuannya di momen Maulid Nabi Muhammad SAW," terangnya.   TURUT SERTA : Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin (tiga kanan) bersama dengan Sayyid Alwi Assegaf (tiga kiri), Kepala SMPN 1 Depok, Wahyu Hidayat (dua kanan) serta tamu undangan berfoto bersama. FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK   Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin mengatakan, apa yang dilakukan SMPN 1 Depok sesuai dengan salah satu visi Kota Depok, yakni religius. Jadi, sekolah mengambil peran dalam visi tersebut, dengan mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan di sekolahnya, baik untuk siswa dan juga guru. "Diharapkan semua sekolah melaksanakan Maulid Nabi, sebagai bentuk visualisasi dari menjadikan Kota Depok sebagai kota religius," jelasnya. Thamrin menginginkan, momen Maulid Nabi tidak hanya menjadi perayaan saja, tetapi harus ada manfaat yang bersifat keberlanjutan untuk siswa. Jadi, berkaitan dengan akhlak mereka, sehingga tidak hanya sebuah seremoni saja. Ini semua berkaitan dengan pembentukan karakter siswa yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan. "Dengan prilaku atau karakter yang sudah bagus, dengan sendirinya kemampuan akademiknya turut membaik," jelasnya. (rd)   Jurnalis/Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB