PENILAIAN : Kepala SDN Sukatani 4 sedang memaparkan profil sekolahnya dihadapan juri Lomba Sekolah Ramah Anak tingkat Kota Depok, Selasa (19/11). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, TAPOS - SDN Sukatani 4 menjadi perwakilan Kecamatan Tapos dalam penilaian Lomba Sekolah dan Pesantren Ramah Anak tingkat Kota Depok. Dimana, dalam lomba tersebut, selain SDN Sukatani 4, Pesantren Darussalam Cilangkap yang menjadi wakil Kecamatan Tapos.
Kabid Tumbuh Kembang dan Pengembangan Kota Layak Anak DPAPMK Kota Depok, Yulia Oktavia mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam penilaian Lomba Sekolah Ramah Anak. Dimana salah satunya adalah komitmen. Mulai dari komitmen guru, orang tua, siswa, dan juga lingkungan sekitar.
"Dalam Lomba Sekokah Ramah Anak. Tiap kecamatan ada dua perwakilan, yakni sekolah negeri dan pesantren," ucapnya Selasa, (19/11).
Yulia menuturkan, penilaian yang dilakukan bukan hanya sekedar angka-angka saja, tetapi juga jadi bahan evaluasi dalam penyelenggaraan Sekolah Ramah Anak di SDN Sukatani 4. Jadi, akan digali lebih dalam informasi dari guru dan siswa, serta orang tua siswa yang tergabung di Komite Sekolah.
"Bukan hanya tentang menjadi juara, tetapi juga pada pembuatan formula yang tepat dalam mewujudkan Kota Layak Anak yang didalamnya termasuk Sekolah Ramah Anak," katanya.
Sementara itu, Kepala SDN Sukatani 4, Nani Heryani mengatakan, sekolah adalah rumah kedua tidak hanya bagi siswa saja, tetapi juga untuk guru. Oleh karena itu, guru juga menganggap siswa sebagai anak sendiri, baik pada saat mendidik dan membina di sekolah.
Bahkan, ada juga buku catatan tentang sikap dan prilaku siswa, terutama siswa yang harus mendapatkan penanganan serius. Dengan dicatat, tentunya jadi tahu ditangani seperti apa dan perkembangannya.
"Ada beberapa pembiasaan untuk siswa tiap pekannya di hari Jumat yakni olahraga, literasi, religius, makan bersama, dan keputrian," katanya. (rd)Jurnalis/Editor : Pebri Mulya