KARAKTER : Ustad Ihya Ulumuddin atau biasa disebut Jaka Tingkir sedang menyampaikan tausiahnya dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan SMA dan SMK Putra Bangsa, Rabu (20/11). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Masih dalam suasana Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah, SMA dan SMK Putra Bangsa mengadakan peringatannya, Rabu (20/11). Bertempat di halaman sekolah, ribuan siswa dari dua sekolah yang berada di dalam naungan Lembaga Pendidikan NASA Professional School tersebut bersalawat dan berdzikir bersama. Lalu setelah itu mendengarkan tausiah dari Ustad Ihya Ulumuddin atau biasa disebut Jaka Tingkir.
Kepala SMK Putra Bangsa, Ade Kurnia mengatakan, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW memang sudah menjadi agenda rutin tiap tahunnya. Itu merupakan bagian dari program perayaan hari-hari besar keagamaan di sekolah. SMA dan SMK Putra Bangsa berkolaborasi mengadakan satu kegiatan keagamaan.
"Jadi ada kerjasama antara guru dan siswa dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW," ucapnya kepada Radar Depok.
Ade menuturkan, sesuai dengan temanya 'Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kita wujdukan generasi milenial yang religius dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman', maka tujuannya adalah pembentukan karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan. Karena dengan mengadakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mengingatkan siswa tentang ajaran-ajarannya yang merupakan nabi terakhir dari Allah SWT.
"Sebagai umat Islam yang menjalankan ajarannya, tentu harus mencintai Allah SWT dan rasul-rasulnya, dan dengan kegiatan Maulid Nabi ini menjadi bagian dari kegiatan untuk menguatkan hal tersebut," terangnya.
TAMPIL : Siswa-siswa SMK Putra Bangsa yang tergabung dalam ekskul hadroh turut tampil di acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu (20/11). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK
Ade berharap, siswa-siswanya tidak hanya mendapatkan asupan ilmu pengetahuan saja di sekolah, tetapi juga tentang pendidikan karakternya. Karena, itu bisa menjadi modal dalam hidup bersosial dengan orang lain.
"Tidak hanya pintar dalam ilmu pengetahuan, tetapi pintar dalam menjalani hidup caranya dengan melakukan hal-hal kebaikan dengan dasar dari pengetahuan agama," katanya. (rd)Jurnalis/Editor : Pebri Mulya