NOSTALGIA : Siswa SMP Mutiara yang berlokasi di Jalan Banjaran Pucung RT05/05 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, sedang asyik bermain salah satu permainan tradisional congklak, pada Rabu (20/11). FOTO : CHRISTINE/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, TAPOS – Congklak dan ular tangga salah satu permainan tradisional yang jarang dimainkan kaum milenial di zaman sekarang. Berbeda dengan di SMP Mutiara, setiap Rabu saat jam istirahat kegiatan bermain ponsel pintar digantikan permainan tradisional.
Wakil Kepala SMP Mutiara, Herman (36) mengatakan, permainan tradisional merupakan salah satu program dari SMP Mutiara yaitu Back To Old. Guna mendukung hal tersebut, sekolah menyediakan permainan tradisional untuk dimainkan siswa.
“Kami menyediakan semua permainan tradisional. Di antaranya congklak, permainan karet, ular tangga, hingga lenggang rotan. Cara tersebut kami gunakan guna mengurangi ketergantungan siswa bermain gawai,” kata Herman kepada Radar Depok, Kamis (21/11).
Tujuan lainnya, melestarikan keberadaan permainan tradisional di lingkungan sekolah. “Ini untuk menarik anak muda, agar lebih cinta pada budaya sendiri,” tutur Herman.
Awal digulirkan program tersebut langsung disambut baik oleh siswa. Siswi Kelas VIII, Meilisa Bella (13) mengaku, menggunakan permainan tradisional kreativitasnya semakin terasah.
“Hal baiknya, saya dan teman semakin akrab. Daripada menggunakan gawai. Juga melatih kreativitas, dan kerjasama tim,” terang Meilisa kepada Radar Depok. (rd)Jurnalis : ChristineEditor : Pebri Mulya