pendidikan

Guru Sulit Awasi Siswa Saat PJJ

Jumat, 17 Juli 2020 | 09:49 WIB
PENDIDIKAN DARING : Guru SMP Madani Depok berfoto bersama, usai melakukan pendidikan daring dari sekolah. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai masih memiliki kekurangan, di antaranya guru tidak bisa langsung mengawasi perkembangan mental dan kepribadian siswa. Kepala SMP Madani Depok, Budi Kriswana menuturkan, pihaknya tidak merasa kesulitan dengan pendidikan gaya baru di masa pandemi Covid-19 di Kota Depok. Tidak hanya itu, di sekolah tersebut telah menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai sosialisasi pembelajaran berbasis Belajar Dari Rumah (BDR). "Pada dasarnya PJJ atau BDR tidak terlalu sulit bagi guru dan murid. Karena sama saja menyampaikan materi ajar sesuai kurikulum," kata Budi kepada Radar Depok. Hanya saja, dengan sistem PJJ guru lebih sulit mengontrol kepribadian murid. Menurutnya siswa sekolah, jadi lebih cuek terhadap guru dan pelajaran yang di ajar. Belum lagi masalah kerapihan dan kepribadian siswa yang tidak dikontrol langsung oleh guru sekolah. "Dalam PJJ tidak ada pengawasan langsung dari guru, sehingga siswa cukup bebas dalam hal kerapihan dan kepribadian," tukas Budi Kriswana. Sementara itu, dia juga menyampaikan tak sedikit dari muridnya yang memanjangkan rambut, dan nampak pada saat tatap muka di zoom. "Kalau di sekolah kan bisa kami kontrol," tandasnya. Sementara salah satu pelajar SMP asal Cinere, Nurfadila mengatakan, sudah rindu ingin belajar dikelas dan sekolah. Dia berharap Pandemi Covid-19 agar segera berakhir, sehingga dirinya bisa kembali ke sekolah. "Kangen sama Bu guru, dan teman-teman, lebih enak belajar di sekolah daripada di rumah," tukas Nurfadila. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB