SERIUS : Salah seorang siswa Global Islamic Labschool (G-Labs) sedang melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mandiri. FOTO : IST FOR RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Global Islamic Labschool (G-Labs), di Kelurahan Kalimulya, Cilodong, menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan sistem mandiri. Mereka menjalin kerjasama dengan platform digital BelajarBareng.id.
Ketua Yayasan Pendidikan Insan Madani Depok, Wanti M. Budiman mengatakan, pembangunan sistem mandiri ini, bagian dari strategi yayasan dan sekolah guna memberikan manfaat terbaik bagi siswa.
"Ini merupakan terobosan baru bagi kami di TD-PG-TK dan SD Global Islamic Labschool (G-Labs), agar semua baik guru maupun siswa memiliki platform yang sama yaitu BelajarBareng.id,” ungkapnya kepada Radar Depok lewat siaran pers, Kamis (24/9).
Ia mengatakan, dengan menggandeng BelajarBareng.id, pihaknya berupaya untuk menyajikan kegiatan sekolah daring yang lebih variatif. Platform ini menyajikan tools yang cukup membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
“Penggunaan aplikasi sudah dimulai sejak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diterapkan di masa pandemi Covid-19 ini,” terangnya.
Lebih lanjut, sambung Wanti, para guru juga dapat merasakan perbedaan antara saat penggunaan platform terbuka dengan platform mandiri ini. Guru akan lebih mudah menyajikan materi pembelajaran, baik berupa file maupun video serta jenis file lainnya. Semua sudah ada di satu tempat.
Dirinya menjelaskan, lewat BelajarBareng.id, G-labs dapat mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh. Khususnya sejak kerja sama ini dimulai, pada awal ajaran 2020/2021.
SERIUS : Salah seorang siswa Global Islamic Labschool (G-Labs) sedang melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mandiri. FOTO : IST FOR RADAR DEPOK
“Misalnya saja, fitur absensi, ruang untuk menyusun rencana pembelajaran, materi pembelajaran yang disajikan dalam berbagai jenis file seperti dokumen, foto, dan video diletakkan dalam satu tools, jadi tidak repot,” terangnya.
Selain itu, tambahnya, ada juga fitur Quiz, yang memungkinkan digunakan untuk banyak hal terkait penilaian siswa. Seperti menyajikan soal dalam berbagai model, sehingga tidak selalu soal pilihan ganda maupun essay.
“Kemudian mengirim tugas, mengoreksi tugas langsung melalui fitur tersebut,” tukasnya.
Kepala SD G-Labs, Ai Herlianti mengatakan, dengan adanya aplikasi BelajarBareng.id, dapat mempermudah guru saat menyampaikan materi pelajaran, pengumpulan tugas siswa, dan melakukan penilaian, tanpa khawatir memori gadget penuh.
Begitu juga bagi orangtua. Kata dia, orang tua bisa mensubmit materi dan tugas dalam satu aplikasi, tanpa kesulitan, terutama bagi orang tua yang tidak dapat memberi pendampingan secara full saat anaknya mengikuti PJJ.
"Dengan begitu siswa jadi lebih mandiri," katanya.
Kepala TD-PG-TK G-Labs, Siti Nuraeni menambahkan, inovasi ini sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Saat ini tantangan terbesar guru adalah mengajar dalam jaringan.
"Dengan menggandeng platfom digital BelajarBareng.id ini proses pembelajaran menjadi lebih efisien bagi guru, anak dan orangtua," katanya.
Sementara itu, Chief Operation Officer BelajarBareng.id, Ginanjar Tri Bayu Aji menuturkan, BelajarBareng.id adalah sebuah Digital Platform Pendidikan yang fokusnya sebagai aplikasi penunjang Pembelajaran Jarak Jauh. Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan B One Corporation (www.b-onecorp.co.id) yang memiliki konsern terhadapat pengembangan software untuk membantu dunia Pendidikan.
SERIUS : Salah seorang siswa Global Islamic Labschool (G-Labs) sedang melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mandiri. FOTO : IST FOR RADAR DEPOK
“Aplikasi ini sangat membantu sekali Sekolah dalam penata kelolaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berbasis daring, di mana guru, murid dan orang tua dapat berinteraksi di dalam aplikasi ini, dari mulai pengaksesan materi mata pelajaran oleh murid yang berbais video, teks, gambar sampai kepada sekolah dapat melakukan kegiatan Penilaian Harian (PH), PTS dan PAS secara Daring," pungkasnya. (rd/jun)Jurnalis : Junior WilliandroEditor : Pebri Mulya