PTS ONLINE : Suasana Penilaian Tengah Semester (PTS) Online yang dilaksanakan oleh SMA PGRI Kota Depok, Jalan Pemuda Belimbing, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : AGUNG/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, PANCORANMAS – Sebanyak 226 siswa SMA PGRI Kota Depok dari Jurusan IPA dan IPS mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) Online atau Dalam Jaringan (Daring), menggunakan e-Learning dan Google Meet.
Kepala SMA PGRI Depok, Nina Marliana menyebutkan, secara keseluruhan PTS Online di sekolahnya berlangsung lancar. Hal itu bisa dilihat dari tingkat kehadiran para siswa lebih tinggi daripada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) biasa.
“Walaupun ada siswa yang sekarang ada di luar kota, mereka tetap mengikuti PTS Online ini. Mereka selalu diajarkan agar bisa belajar mandiri,” ungkap Nina kepada Radar Depok, Jumat (9/10).
Nina mengatakan, sebelumnya pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan orang tua siswa, dan mengingatkan anak-anaknya yang akan menghadapi PTS. Di sisi lain, hubungan komunikasi dengan orang tua serta wali kelas sudah menjadi lebih maksimal.
Menurut Nina, target dari giat PTS ini seperti yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim bahwa Merdeka Belajar, tidak terlalu mengharapkan hasil maksimal dari segi kognitif. Tetapi lebih ditekankan kepada efektifnya pembelajaran.
Selain itu lanjut Nina, YPLP PGRI Provinsi Jawa Barat saat ini sedang mencanangkan Jabar Speak Up. “Dan SMA PGRI Kota Depok termasuk ke dalam 20 sekolah penggerak di Jabar, untuk mulai mengembangkan kemampuan anak didik berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Sudah dilakukan sejak 27 September 2020,” tuturnya.
Nina juga berpesan kepada para siswa dan orang tua, agar tetap semangat dan jangan berputus asa dalam menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dan selalu budayakan membaca.
PTS ONLINE : Suasana Penilaian Tengah Semester (PTS) Online yang dilaksanakan oleh SMA PGRI Kota Depok, Jalan Pemuda Belimbing, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : AGUNG/RADAR DEPOK
Senada, Guru Bahasa Inggris SMA PGRI Kota Depok, Umi Asriningsih mengatakan, di dalam pelaksanaan PTS ini siswa mulai absen pukul 07.30-08.00 di e-Learning SMA PGRI, kemudian dibagi dua sesi. Ia menyontohkan, semua Kelas IPS menggunakan PGRI Meet, kemudian Kelas IPA memakai e-Learning.
“Setelah absen, siswa sudah bisa mengerjakan tepat pukul 08.00. Lalu setelah dikerjakan selama satu jam, siswa bisa submit di PGRI e-Learning, walaupun di PGRI Meet juga bisa submit,” ucap Umi kepada Radar Depok.
Umi melanjutkan, dalam kepanitiaan di PTS pihak sekolah telah membagi tugas. Dengan jumlah delapan rombel, satu guru memegang dua rombel untuk memantau siswa dari rumah.
“Jadi guru atau panitia tetap di sekolah memantau, antara jam yang sudah ditentukan untuk absen harus dipantau. Sebelum mengerjakan kita sudah maksimalkan bahwa anak sudah siap mengerjakan di e-Learning,” terangnya. (rd/gun)Jurnalis : M. Agung HREditor : Pebri Mulya