RADARDEPOK.COM, DEPOK – Tim Red Velvet yang terdiri dari mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) angkatan 2017 dan 2018, berhasil meraih The Most Innovative Team atau 1st Runner Up dalam ajang The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) Greater China and Southeast Asia Business Challenge 2021 yang diselenggarakan oleh ICAEW South East Asia.
ICAEW Greater China and Southeast Asia Business Challenge 2021 merupakan kompetisi tahunan yang mengasah business acumen para peserta mahasiswa untuk memberikan solusi atas suatu permasalahan bisnis dalam waktu sangat singkat dan mengharuskan untuk berpikir kritis dan kreatif. Peserta kompetisi ini berjumlah 11 tim yang berasal dari 5 negara, yakni Indonesia, China, Malaysia, Singapura, Vietnam (masing-masing 2 tim) dan 1 tim all star (terdiri dari peserta individu terbaik perwakilan dari tiap negara) untuk memperebutkan gelar Regional Grand Championship.
Tim Red Velvet beranggotakan Ainun Nisa dan Ruth Brenda Paulina (angkatan 2017), Ariel Andhamari, Catherine Kurniawan, Maria Elvira, Michelle Candra (angkatan 2018). Tim ini meraih gelar The Most Innovative Team/1st Runner Up, berkat solusi kritis dan kreatif yang ditawarkan terhadap business case yang harus dikerjakan dalam waktu 90 menit. Mereka menjawab solusi tersebut berdasarkan data hasil riset tim yang diperoleh dari eksternal (Report Deloitte/ BCG/ McKinsey dan sebagainya) sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, tim Red Velvet dibantu dan didukung oleh Dr. Ancella Anitawati Hermawan, dosen Departemen Akuntansi FEB UI, yang memberikan wadah untuk terhubung dengan para dosen pembimbing; Dr. Dyah Setyaningrum yang mendampingi dari awal hingga final kompetisi; Reynardo Nainggolan, S.E., M.B.A., yang memberikan pelatihan kepada tim selama tiga hari berturut-turut tentang cara menjawab business case secara terstruktur dan juga membawakan pembimbing eksternal dari perusahaan strategi yang prestisius; Dr. Setio Anggoro Dewo, yang memberikan navigasi mengenai tren berbagai industri dan juga masukan terhadap latihan presentasi; dan Edgar Ekaputra, S.E., M.M., yang berbagi banyak ilmu mengenai metode presentasi dan soft skill dalam menyampaikan pesan.
“Tantangan terbesar dalam kompetisi ini adalah memberikan strategi yang inovatif namun tetap feasible untuk diaplikasikan pada bisnis terkait dengan batas waktu pengerjaan 90 menit,” ungkap Anggota Tim Red Velvet, Ruth Brenda Paulina.
Tim Red Velvet melakukan persiapan sebelum berkompetisi dengan melakukan latihan berupa pengerjaan kasus, presentasi, mempelajari berbagai teori dan framework bisnis, serta meminta feedback dari para mentor.
“Saya bersyukur dapat mengikuti dan memenangkan posisi Runner Up dan juga senang dapat belajar hal-hal baru dari teman-teman dan para mentor selama masa persiapan lomba,” pungkasnya. (rd/gun/**)
Jurnalis/Editor: M. Agung HR