RADARDEPOK.COM, DEPOK - PGRI Kecamatan Tapos bersama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) Kecamatan Tapos mengadakan workshop yang membahas Kurikulum Merdeka.

Kegiatan yang diadakan selama tiga hari, 5-7 Juli 2022 tersebut, diikuti guru kelas I dan IV di SD-SD di Kecamatan Tapos.

Ketua PGRI Kecamatan Tapos, Sudarman mengatakan, yang menjadi materi tersebut adalah Pengawas Kecamatan Tapos, yakni Bahrudin, Tuti Suparyanti, dan Heti Agustiawati. Tidak hanya itu, ada juga narasumber undangan, Ijah Sopiah dan Tati Maryati.

"Tema yang diusung adalah tentang membentuk guru yang berinovasi dalam mewujudkan profil pelajar pancasila," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Pengawas Kecamatan Tapos, Bahrudin menuturkan, manusia itu sifatnya dinamis, tidak ada yang statis, jadi sarat akan perubahan. Hal itu juga berlaku pada kurikulum. Karena, kurikulum itu berkembang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

"Seperti dari Kurikulum 2013, lalu menjadi Kurikulum Darurat yang merupakan penyederhanaan dari Kurikulum 2013, dan sekarang Kurikulum Merdeka," terangnya.

Kurikulum Merdeka menurut Bahrudin, adalah kelanjutan atau pengembangan dari kurikulum sebelumnya. Dimana Kurikulum Merdeka dirancang untuk siswa secara holistik, mencakup akademis dan non-akademis, kompetisi kognitif, sosial, emosional, dan spiritual.

"Berbasis Kompetisi, bukan konten. Kurikulum dirancang berdasarkan kompetensi yang ingin dikembangkan, bukan berdasarkan konten dan materi," tuturnya. (rd)

 

Jurnalis/Editor : Pebri Mulya

 

https://youtu.be/fiqc7jqM12E