pendidikan

Ini Penjelasan Disdik DepokTerkait Kurikulum Merdeka Belajar

Jumat, 8 Juli 2022 | 08:26 WIB
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP Disdik Depok, Muhammad Yusuf. BAGUS BURCHANSYAH / RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM –  Kurikulum merdeka belajar tengah gaung di dunia pendidikan tanah air. Tak terkecuali di Kota Depok. saat ini kurikulum yang lahir dari program kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Republik Indonesia (Kemendikbud RI) ini  sedang digodok pelaksanaanya di seluruh sekolah di Kota Depok.

Kasi Kurikulum dan Penilain SMP Dinas Pendidikan (Disdik)  Kota Depok, Muhammad Yusuf mengatakan di tahun ajaran 2022/2023 Disdik Kota Depok diberikan kebebasan dalam menjalankan kurikulum Merdeka Belajar ini.

“Ada tiga kebebasan yang bisa dipilih, pertama merdeka dalam belajar, kedua merdeka dalam berubah, dan ketiga merdeka dalam berbagi,” katanya Kamis (7/7).

Dia mengungkapkan, dalam kurikulum yang baru ini, Kurikulum 2013 (Kurtilas) tetap berlaku, bedanya Kurtilas diperkuat dengan adanya merdeka belajar.

“Yang dimaksut merdeka dalam belajar adalah, sekolah  masih menggunakan Kurtilas  sambil merdeka, yang dimaksut merdeka erubah adalah sekolah  sudah mengunakan kurikukulum merdeka tetapi sudah dibuatkan profil Pancasila, profil berbasis projek semuanya itu dibuat oleh pemerintah sekolah hanya tinggal melaksanakan.  Sedangkan merdeka dalam berbagi adalah sekolah sudah menyusun kurikulum sendiri, “  bebernya.

Menurutny, kurikulum merdeka lebih fokus ke arah materi esensial. Dengan kata lain, materi pekajaran lebih mendalam di bandingkan dengan Kurtlias.

“Dulu pelajaran informatika sempat dihilangkan dalam Kurtilas,sekarang muncul lagi informatika untuk kurikulum merdeka. Tapi tentunya  merdeka juga ada batasan, bukan untuk merdeka secara semuanya, sedangkan prakarya dan seni budaya di jadikan satu, sebenarnya tidak terlalu banyak perubahan antara Kurtilas dan kurikulum merdeka, “ terangnya.

Dia menambahkan, dalam kurikulum merdeka ada project untuk pembentukan karakter, ada pembagian waktu dalam seminggu untuk mengerjakan projek bersama.

“Project  ini sebenarnya bukanya harus bisa nyanyi atau menari,  tapi lebih ke arah karakter siswa  terbangun ketika berkerja sama yang bergembang, tema itu  dipilih oleh sekolah masing – masing,” tutupnya. (cr3)

 

 

Jurnalis : Bagus Burchansyah

Editor : Indra Siregar

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB