pendidikan

Tingkatkan Penelitian Lewat Sidang Karya Ilmiah

Jumat, 25 November 2022 | 22:51 WIB
SIDANG ILMIAH : Siswa kelas 11 SMA Lazuardi GCS sedang melakukan presentasi terhadap karya ilmiahnya di depan para penguji.Audie Salsabila/Radar Depok

RADARDEPOK.COM - SMA Lazuardi Global Compassionate School (GCS) yang berada di  Jalan Raya Sawangan, Jalan Pakis, Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, mempunyai mata pelajaran khusus, yaitu Research. Dari 22-24 November ini, dilakukan pengujian akhir, yakni dinamakan Sidang Karya Ilmiah untuk menguji dan menilai penelitian siswa.

Wakil Kurikulum SMA Lazuardi GCS, Ika Rahayu Sumarni mengatakan, tujuan diadakannya mata pelajaran dan sidang seperti ini agar siswa dapat mengerti penyusunan karya ilmiah. Di jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), mereka membuat eksperimennya sendiri sesuai kemampuan dan pengetahuan siswa. Sementara jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), meneliti lingkungan sosial yang terjadi di sekitar mereka.

“Tapi selain itu, juga belajar dalam presentasi, berkomunikasi dengan guru pembimbing. Kita pengennya ada gimana sih, tata caranya kalau menyampaikan sesuatu pada guru pembimbing, diskusi, menyampaikan pendapat, dan argumen. Kita mau mereka belajar dari situ. Research thinking juga diperlukan ya, di sini research itu benar-benar ditanamkan ke anak-anak makanya kita buat satu pelajaran khusus,” katanya kemarin.

SMA Lazuardi GCS mempunyai alasan tersendiri untuk mengadakan mata pelajaran dan sidang karya ilmiah. Manfaatnya ialah sekolah bisa langsung merekomendasikan siswa yang mempunyai nilai terbaik dalam karya ilmiah tersebut untuk mengikuti perlombaan.

“Baik nasional maupun internasional, kita sudah punya banyak penghargaan yang didapatkan. Jadi, kalau ada lomba, kita ga perlu mencari dan menyusun dulu gitu, tapi kita pilih yang terbaik dari KI yang sudah ada,” jelasnya.

Siswa kelas 11 IPS SMA Lazuardi GCS, Raynar Raya Rayendra mengungkapkan, melakukan penelitian tentang bank sampah di wilayah RT rumahnya. Program ini dilaksanakan untuk menambah wawasan masyarakat mengenai pentingnya mengelola sampah dengan baik dan benar.

“Sampah itu dipilah oleh warga masing-masing di rumahnya. Setelah dipilah itu, sampah tersebut akan dikumpulkan di salah satu tempat penyimpanan sampah itu. Sampah yang udah dipilah akan dijual ke pihak bank sampah oleh ketua RT. Jadi, RT kita juga dapat pemasukan,” ujarnya. (mg5/rd)

Jurnalis : Audie Salsabila Hariyadi 

Editor : Indra Siregar

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB