ANTISIPASI: Timsus SMK Nasional yang berjaga saat UNBK hari kedua ditemani pembina (kanan) dan Wakasek kurikulum, Yosi Ade Saputra. Foto: Indah /Radar Depok RADAR DEPOK.COM, LIMO - Demi kelancaran Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), setiap sekolah memiliki cara masing-masing untuk mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi saat UNBK berlangsung. Seperti yang dilakukan SMK Nasional. SMK yang beralamat di Jalan Grogol Raya No.2, Kecamatan Limo ini, memiliki tim khusus (timsus) untuk mengantisipasi dan menanggulangi jika terjadi trouble pada komputer peserta UNBK, server serta jaringan. “Kita memanfaatkan siswa yang ikut ekstrakurikuler komputer. Walaupun setiap ruangan ada teknisi, tapi kita kerahkan siswa yang ekskul untuk bantu mengamankan semua komputer, server, sampai jaringannya,” kata Wakil Kepala SMK Nasional urusan kurikulum, Yosi Ade Saputra. Ada lima siswa yang diutus setiap harinya untuk menjadi teknisi cadangan selama UNBK berlangsung. Siswa dipilih dari hasil seleksi pada saat mendaftarkan ekskul. “Mereka buat jaga jaga saja. Dari awal, mereka udah diseleksi dari ekskulnya. Jadi perharinya ada lima anak yang jaga UNBK, dan bergantian tiap harinya,” katanya kepada Radar Depok. Timsus ini digerakkan, guna melatih dan mempraktekkan apa yang telah diajarkan pada di ekskul. Kinerja timsus pun tak main-main, karena semua perlengkapan komputer, server hingga jaringan, harus dipersiapkan sesuai standar kebutuhan UNBK. Dibantu pembina ekskul, timsus melakukan pengecekkan sebelum dan setelah UNBK. “Mereka belajar terjun langsung, karena buat dipakai ujian jadi harus bener-bener sempurna. Sebelumnya, saat pengecekan juga mereka yang ngecek, termasuk jaringannya yang menggunakan kabel, tentunya dibantu sama pembinanya,” kata Yosi. (cr1)