TERHARU: Siswa R.A Baabussalam memeluk salah satu guru pada saat proses pelepasan. Foto: Indah /Radar Depok RADAR DEPOK.COM, TAPOS – R.A Baabussalam menggelar acara pelepasan siswa beberapa waktu lalu. Guna meramaikan acara, pihak sekolah sengaja mengajak siswa kelas A untuk ikut serta. “Sebenarnya perpisahan ini orangtua yang mengurusnya. Pihak sekolah tetap meminta agar ada acara formalnya,” kata pengurus yayasan, Irma Mustikawati ditemui di kantornya, Jalan Dongkal RT02/24, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos. Pelepasan tersebut merupakan salah satu acara yang mengharukan. Ada momen di saat Irma selaku pengurus yayasan menceritakan kembali masa lalu para siswanya ketika mereka baru masuk sekolah. “Kita flashback ke belakang, saya yang memimpin upacaranya. Saya ceritakan bagaimana siswa saat pertama kali masuk ke sekolah. Ada yang tidak bisa ditinggal oleh orangtuanya, dan masih malu-malu,” katanya. Menceritakan masa lalu siswa hingga mereka akan menapaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, membuat seluruh guru dan kepala sekolah R.A Baabussalam tak dapat membendung air mata. Sontak, mereka bersedih dan bangga kepada siswanya yang telah memberikan perubahan ke arah positif selama berada di sekolah. “Semua guru menangis, begitupun siswa. Bahkan banyak anak yang tidak mau lepas dari gurunya karena sudah terlanjur sayang,” ujar Irma. Setelah momen tersebut, siswa memberikan persembahan kepada para guru. Menyanyikan sebuah lagu, siswa sambil memberikan setangkai bunga untuk guru yang dibuat sendiri oleh Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG). “Kami menyiapkan dan membuatnya sendiri. Kami gunakan kain flannel untuk membuat bunganya. Sekreativitas kami saja,” kata salah satu POMG, Dian Respati. (ind)