SEPI: Kondisi meja pendaftaran PPDB SDN Abadijaya 2 tidak ada orangtua calon siswa yang mendaftar. Foto: Indah /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM, SUKMAJAYA – Berbeda dengan sekolah kebanyakan menerima calon siswa melebihi kuota yang telah ditetapkan, SDN Abadijaya 2 justru kurang diminati. Sekolah yang satu pintu gerbang dengan SDN Abadijaya 2, SDN Abadijaya 6, SDN Mekarjaya 14 dan SDN Mekarjaya 27, hanya ada sembilan calon siswa yang mendaftar sampai ditutupnya waktu pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Rabu kemarin. “Yang ambil formulir itu ada sekitar 15 orang, yang baru mengembalikan hanya sembilan orang saja,” kata Kepala SDN Abadijaya 2, Nurhayati ditemui di kantornya Jalan Rinjani. Menurut Nurhayati, apa yang dialami sekolahnya sama dengan sekolah sekitarnya. Tahun pelajaran 2016-2017, ia mengeluarkan siswa kelas VI sebanyak 35 orang. Paling tidak minimal tahun ini mendapat 35 siswa kelas I. “Tahun lalu hanya 13 siswa kelas I. Sekolah sekitar ini pun sama, bahkan kemarin ada yang sama sekali belum dapat siswa,” ujarnya. Nurhayati mengaku sudah mengadukan hal ini kepada Kepala UPTP Kecamatan Sukmajaya. Kepala UPTP berpesan kepada sekolah sekitar agar berbagi siswa kepada sekolah yang kekurangan. “Saya sudah ngomong sama Pak Abu (Abu Mutolib Kepala UPTP Sukmajaya, red) kemarin saat halal bihalal di rumahnya. Tapi kan belum tahu nanti mereka akan membagi siswanya ke sini atau tidak,” tutupnya. Dihubungi terpisah, Abu Mutolib mengatakan minimal satu kelas berisi 28 siswa. Jika terdapat sekolah yang kurang dari jumlah yang ditentukan, maka sekolah punya kebijakan untuk menambah siswa sampai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai. “Sampai masuk mungkin dapat satu kelas. Kalau tidak, kebijakan sekolah supaya bisa memenuhi kecukupan siswa dan mengakomodir masyarakat yang mungkin tahunya pendaftaran setelah masuk sekolah,” kata Abu. (ind)