KUALITAS: Para pengelola LKP yang ikut uji kompetensi berfoto bersama dengan para penguji yang berasal dari Forum LKP Jawa Barat dan LKP Kemendikbud. Foto : Pebri/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Untuk meningkatkan kualitas Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), kemarin sebanyak 24 pengelola LKP di Kota Depok mengikuti Uji Kompetensi di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok. Uji Kompetensi yang bersifat mandiri tersebut, langsung diawasi oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) untuk pendidikan non formal yang berada dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Ketua Organisasi Forum LKP Jawa Barat, Zulkifli M. Adam mengatakan, ada berbagai komeptensi yang diujikan, diantaranya kompetensi manajerial, sosial, kepribadian dan kewirausaaan. Semua uji tersebut, menggunakan tes tertulis dengan menjawab soal pilihan ganda dan juga essay. “Sebelumnya, juga ada pemberian pelatihan dan pembinaan terhadap peserta Uji Kompetensi. Jadi, mereka telah mendapatkan bekal ilmu dari LSK, lalu setelah itu diujikan,” ucapnya kepada Radar Depok didampingi Sekretaris LSK, Muslim Amir dan Ketua Panitia Uji Kompetensi, Sri Endar Retnowati. Zulkifli menuturkan, yang biasanya terlewatkan dalam uji kompetensi untuk pengelola LKP adalah dari sisi manajerialnya yang kurang paham standarisasinya. Jadi, harus paham dengan standar pendidikan, strategi marketing dan kepribadiannya. “Dengan uji kompetensim maka standar mutu pendidikan akan terjaga,” tuturnya. Sementara itu, Kabid PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas), Tatik Wijayati mengatakan, selain untuk memperkuat kualias manajemen LKP, nantinya sertifikat yang didapatkan pengelola LPK akan berguna untuk meraih akreditasi nantinya. Selain itu, juga nantinya bisa jadi bahan pertimbangan bantuan yang yang diberikan pemerintah kepada LKP. Bisa juga untuk menjadi bahan pertimbangan dari masyarakat akan kualitas dari LPK, karena pengelolanya sudah mendapatkan sertifikasi uji kompetensi. “Sertikat yang diterima pengelola, juga bisa menjadi bahan penilaian masyarakat terhadap kualitas LKP. Karena, pemimpinnya saja sudah berkompeten untuk mengelola, LKP. Maka, kualitas dari LKP-nya akan baik pula,” kata Tatik. (peb)