RADAR DEPOK.COM – Setelah sebelumnya wakil Kota Depok, yakni tim putra SMAN 2 Depok gugur melawan SMAN 3 Bogor, giliran tim Hexa dari SMAN 6 Depok dikalahkan SMA Mardiyuana Bogor dengan skore 20-24, di ajang kompetisi basket terbesar di Indonesia, Developmental Basketball League (DBL) West Java Series 2017-West Region.
Tim SMA Mardiyuana Bogor merupakan finalis DBL West Regional tahun lalu. Pertandingan tersebut digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Padjajaran, Bogor, Sabtu (12/8).
“Kami kalah. Sebenarnya memang sudah kejar-kejaran point dari quarter pertama, kedua dan ketiga,” kata Pelatih Hexa, Kevin Nuardy Erdiham kepada Radar Depok.
Kurang beruntung, mungkin itu kata yang tepat menggambarkan tim putri Hexa saat ini. Padahal tahun lalu di ajang yang sama, mereka dapat mencapai semifinal atau fantastic four.
“Saya rasa sih seimbang. Cuma kurang beruntung saja. Sebab utamanya akurasi yang lagi tidak bagus. Padahal percobaan shooting Hexa banyak, bahkan lebih banyak dari tim lawan. Tahun lalu kita fantastic four,” kata Kevin yang baru berusia 21 tahun.
Menurutnya, tim putri sudah melakukan tugasnya dengan baik. Kekalahan ini menjadi cambuk bagi Hexa untuk berlatih lebih keras dan menggapai prestasi di event selanjutnya.
“Yang penting sudah berusaha kasih yang terbaik. Dengan begini kami semangat lagi latihan dan persiapkan diri untuk event lainnya. Bahkan jangka panjang DBL tahun depan,” ujarnya.
Fokus yang terpecah menjadi salah satu pemicu kekalahan Hexa. Lantaran bukan hanya pertandingan DBL yang diikuti, tapi juga turnamen basket yang diadakan SMAN 3 Depok, Sabtu lalu.
“(Fokus) terpecah sebenarnya. Karena pemain ada yang main di dua event. Terlebih lagi saya sendiri sebagai pelatih. Tapi tetap berusaha profesional dan fokus. Semoga kami bisa menjuarai event-event di Kota Depok terlebih dahulu. Agar punya bekal dan lebih siap untuk DBL tahun berikutnya,” ucap Kevin. (ind)