RADAR DEPOK.COM - Tiang-tiang kayu dan bambu untuk bendera PAN yang menempel di pepohonan sepanjang Jalan Margonda, disoal oleh aktifis lingkungan yang tergabung di Forum Komunitas Hijau (FKH). Mereka menuding hal tersebut akan merusak pohon. Karena bendera parpol ini diikat ke pohon dengan kawat.
Koordinator FKH, Heri Saefudin menyatakan keprihatinannya terhadap pembelajaran politik yang diberikan oleh parpol-parpol di Kota Depok
Kata dia, pendidikan politik semestinya memberikan pembelajaran, untuk tidak hanya menyukseskan kepemimpinan. Tetapi juga proses pembangunan yang berkelanjutan.
”Sehingga dibutuhkan kesadaran seluruh elemen bangsa untuk ikut memikirkan pola didik dan pembelajaran politik yang ramah lingkungan", ujar Heri kepada Radar Depok saat ditemui di kawasan Pengasinan, Sawangan, kemarin.
Hal senada juga diungkapkan oleh aktifis lingkungan lainnya, Didit. Ia menyatakan, bukan hanya kali ini pepohonan dijadikan media publikasi dan alat peraga parpol. Anehnya, kata dia, penegak peraturan daerah (Perda) seolah diam tanpa daya.
”Hampir tiap momen politik dan kepartaian masyarakat kota disuguhkan pemandangan bendera serta alat peraga politik di pepohonan. Tolong dong jangan rusak pohon,” kata dia.
Aktifis lingkungan lainnya pun berharap agar pemerintah dan aparat penegak aturan daerah tegas. Apalagi, kata dia, Depok memiliki slogan Kota Bersahabat yang mencerminkan pembangunan ramah lingkungan di segala bidang.
"Butuh ketegasan seorang pemimpin untuk mewujudkan kota berkelanjutan yang ramah lingkungan,” tandasnya.
Menangapi hal ini, Ketua DPD PAN Kota Depok, Igun Sumarno menegaskan bahwa pemasangan bendera yang dipasangan di pohon tidak mengunakan paku. Tapi kawat yang dipasangan oleh kader. Meski begitu, dirinya belum tahu tentang bendera PAN dipasang mengunakan paku. Karenanya, bila ada bendera yang mengunakan paku, pihaknya akan mencopot dan menggantinya dengan kawat.
”Saya mohon maaf atas kejadian ini, mudah-mudahan kesalahan ini sebagai pengalaman pahit. Mudah-mudahan tidak terulang lagi,” ungkap Igun.
Sekretaris DPD PAN Depok, Fitri Hariono, mengatakan bila pemasangan bendera PAN mengunakan kawat bendrat. Bila ada yang mengunakan paku, akan segera dicopot.
”Pokoknya kalau ada pemasangan bendera memakai paku, kami minta maaf dan akan diperbaiki. Yang jelas saat persiapan alat pasang bendera pakai bendrat dan tang,” tandasnya. (irw)