RADAR DEPOK.COM – Selama tiga hari, yakni 29 - 31 Agustus 2017, 11 lembaga pendidikan mengikuti supervisi daring yang diadakan Pusat Pengembangan (PP) PAUD dan Dikmas Jawa Barat. Kegiatan tersebut, untuk mengupayakan peningkatan mutu layanan pendidikan pada satuan PAUD dan Dikmas.
Kabid PAUD dan Dikmas di Dinas Pendidikan Kota Depok, Tatik Wijayati mengatakan, dengan adanya pelatihan tersebut, maka diharapkan PAUD dan Dikmas yang ada di Kota Depok, bisa mengacu pada kriteria atau substansi permasalahan berdasarkan hasil pemetaan mutu pada tahun 2017.
“Di Kota Depok diikuti 11 lembaga, yakni TK Sekar Melati, Pos PAUD Angsana Raya, KB Nursaadah, PAUD Benita Ilmu, PAUD Qotrul Ilmi, PKBM Bina Sejahtera, PKBM Harapan Mandiri, PKBM Arafah, LKP Suganda, LKP Rachma, dan LKP Wandios,” ucapnya kepada Radar Depok.
Sistem supervisi mengacu pada Peraturan Dirjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) Nomor 3 tahun 2016 tentang petunjuk teknis pada Satuan PAUD dan Dikmas. Sementara itu, substansi supervisi mengacu pada instrumen akreditasi BAN PAUD dan PNF dan dikembangkan oleh Pusat Pengembangan PAUD dan Dikmas Jawa Barat melalui aplikasi Supervisi Daring.
“Secara keseluruhan tujuan dari supervisi tersebut, adalah meningkatkan kinerja lembaga dalam mengelola lembaga,” tuturnya.
Sedangkan manfaat supervisi daring untuk memberikan informasi, pemahaman dan dorongan kepada Satuan Pendidikan PAUD, LKP, dan PKBM untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan satuan serta program PAUD dan Dikmas agar sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
“Semoga setelah selesai kegiatan supervisi ini, borang 11 lembaga tersebut harus selesai paling lambat tanggal 25 September 2017, lalu dikirim ke PP PAUD dan Dikmas Jawa Barat, agar mendapatkan prioritas untuk divisitasi oleh Tim Badan Akreditasi Nasiona aatu BAN PAUD dan PNF,” jelasnya. (peb)