IRWAN/RADARDEPOK
DIPERHATATIKAN : Kepala UPT Pendidikan Cilodong menyambangi rumah kaka beradik yang putus sekolah guna memastikan jenjang pendidikannya, kemarin. DEPOK-Aldi, Juli dan Jupri tiga kakak beradik ini sepertinya bakal mengenyam pendidikan dalam waktu dekat. Kepastian itu setelah Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, menyambangi rumah ketiga anak tersebut di RT5/1 Kelurahan Kalibaru, Cilodong kemarin. "Kami telah datangi ke rumahnya melalui UPT Pendidikan Cilodong dan apartur setempat," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Tinte Rosmiati kepada Harian Radar Depok diruanganya, Senin (25/9). Menurut Tinte, respon yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Depok sebagai bentuk dari kepedulian kepada anak bangsa, yang notabenya wajib mengenyam pendidikan sesuai peraturan pemerintah yakni program wajib belajar 12 tahun. Tidak hanya itu saja, dari persoalan ini Pemkot Depok harus lebih serius mencegah dan menangani anak putus sekolah. Sehingga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya di Kota Depok, dalam rangka mendukung visi kota ini, yakni Kota Depok yang Unggul, Nyaman, dan Religius. "Tentunya tidak hanya Disdik. OPD lain juga harus terlibat dalam upaya pencegahan anak putus sekolah. Ini harus dilakukan oleh seluruh pihak, lintas sektoral agar penanganannya bisa lebih maksimal," ungkapnya. Bahkan, sambungnya, penduduk yang sudah memiliki kartu miskin seperti KIP, semestinya sudah bisa dimasukan dalam kategori yang berhak mendapatkan layanan gratis di bidang pendidikan. Melihat pesatnya pertumbuhan perekonomian di Kota Depok, menjadi magnet tersendiri bagi anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu untuk berhenti sekolah. Dan kemudian mempekerjakan anak-anaknya di sektor yang justru membahayakan anak. "Perlu koordinasi dan sinergi antara Dinas Pendidikan dengan instansi lain untuk mengembalikan anak yang bekerja, sehingga mau kembali bersekolah," kata dia. Dari persoalan ini menjadi pembelajaran kedepan, sehingga tidak terulang kembali di Kota Depok. Maka dari itu, untuk menangulagi kasus di Kecamata Cilodong pihaknya akan fokus pada kelanjutan pendidikan ketiga dari keluarga tidak mampu. "Anak usia 13 tahun Aldi akan diberikan kejar paket A, sedangkan untuk kedua adiknya Juli dan Jupri harus tetap dimasukan ke sekolah reguler, nanti akan dicarikan sekolah yang membuat anak tersebut nyaman belajar," jelasnya. Sementara, Lurah Kalibaru, Siti Hasanah menuturkan, terimakasih atas respon yang dilakukan Disdik Kota Depok. Dalam hal ini, kata Siti anak yang tertua diikutsertakan paket. Sedagkan untuk yang usia SD akan dimasukkan ke SD terdekat. “Sementara untuk keperluan sehari-hari akan dicarikan orangtua asuh," singkat Siti. Terpisah, Kasi Pemberdayaan PMKS, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Ermanila mengaku, baru mengetahui informasi tersebut, dan sangat prihatin dengan kondisi yang menimpa keluarga tersebut. “Saya baru tahu ini, kalau memang benar, nanti saya akan cek ke lokasi untuk melihat kebenarannya,” kata Erma. Ia mengatakan, akan segera mengecek kebenaran informasi tersebut bersama dengan tim dari Dinas Sosial untuk melakukan Assesment. Nantinya setelah Assesment tersebut barulah Dinsos dapat mengambil tindakan. “Kami perlu melihat kondisinya dahulu, baru nanti dicarikan solusi untuk menangani hal tersebut,” lanjutnya. Erma mengatakan, minimnya informasi yang diterima oleh Dinas Sosial terkait hal tersebut diakibatkan masih minimnya laporan yang ia terima. “Kondisi seperti ini seharusnya masyarakat ataupun pihak kelurahan dapat aktif untuk melaporkan ke dinas, agar tidak ada lagi kondisi serupa,” beber Erma. Terkait bantuan yang akan diberikan oleh Dinas Sosial, Erma mengatakan, akan memberikan bantuan yang bersifat jangka panjang. Seperti pelatihan keterampilan maupun hal-hal bermanfaat lainnya, yang dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga tersebut. “Pasti kami akan berikan modal kepada keluarga tersebut agar dapat meningkatkan kesejahteraannya,” pungkasnya.(irw/ade)