RICKY/RADAR DEPOK
PEDULI PENDIDIKAN: Manager Operasional BRI Cabang Depok, Hana Nurmala Sari didampingi staf BRI menyerahkan dana CSR kepada Kepala SMA Muhammadiyah 4 Depok, yang berlokasi di Jalan Masjid Al-Hukama No-21 RT03/04, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Senin (16/10). DEPOK– Sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan, BRI Cabang Depok mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp100 juta untuk membantu pembangunan gedung SMA Muhammadiyah 4, yang beralamat di Jalan Masjid Al-Hukama No-21 RT03/04, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Senin (16/10). Manager Operasional BRI Cabang Depok, Hana Nurmala Sari mewakili Pimpinan Cabang BRI Depok, Suharna mengatakan, program CSR ini merupakan penyisihan dari laba BRI yang digunakan untuk membantu sarana dan prasarana yang membutuhkan bantuan. "Bantuan disesuaikan dengan kebutuhan pembangunannya. Jadi bukan berupa uang tunai, tetapi bahan bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhannya," kata Hana kepada Radar Depok. Untuk mendapatkan CSR dari BRI, pemohon lebih dulu mengajukan proposal, kemudian setelah disetujui dilihat. Dia menambahkan, CSR yang dikucurkan BRI memang lebih banyak untuk renovasi rumah ibadah dan dunia pendidikan. Sehingga, Hana berharap, adanya CSR semakin mendekatkan BRI dengan masyarakat dan menunjukan BRI peduli terhadap dunia pendidikan. "Komitmen BRI dalam mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia tidak main-main. Melalui CRS ini, kami terus mendukung pengembangan baik melalui peningkatan sarana maupun prasarana. Semoga semakin bermanfaat untuk siswa-siswi yang belajar di SMA Muhammadiyah 4,” harapnya. Sementara, Kepala SMA Muhammadiyah 4 Depok, Hariyanto Sutan Kamil mengucapkan terima kasih kepada pihak BRI yang telah membantu pembangunan gedung SMA Muhammadiyah 4. "Ini seperti nuansa yang menyejukan untuk kami," tutur Hariyanto. Saat ini, pihak SMA Muhammadiyah 4 tengah membangun gedung tiga lantai dengan 15 lokal, yang diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp3,3 miliar. "Bertahap pembangunannya. Target dapat rampung di tahun ajaran baru," paparnya. Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke SMA Muhammadiyah 4 Depok sangat bagus. Namun, pihaknya sempat menolak beberapa siswa karena terkendala ruang kelas yang belum mencukupi. "Harusnya bisa membuka tiga kelas, tapi terealisasi dua kelas, karena masih kekurangan ruang kelas. Saat ini yang belajar ada sebanyak 131 siswa, untuk empat rombel, yakni kelas X dua rombel, kelas XI satu rombel, dan kelas XII satu rombel,” kata Hariyanto. (cky)