PEBRI/RADAR DEPOK
PROGRAM: Kepala Balai Wilayah I Jawa Barat, Herry Pansila (dua kiri) mengunjungi dapur SMKN 2 Depok yang menerapkan program Tefa, Jumat (20/10).
DEPOK – SMKN 2 Depok sebagai satu-satunya sekolah yang menerapkan Program Teaching Fachtory (Tefa) mengadakan pendampingan untuk guru-guru di sekolahnya. Karena, program tersebut baru diterapkan di tahun ajaran ini, dan butuh pendampingan agar bisa menjalankan program secara menyeluruh oleh seluruh warga SMKN 2 Depok.
Ketua Tefa SMKN 2 Depok, Yunizar mengatakan, untuk kegiatan sekarang ini yang menjadi pemberi materi adalah perwakilan dari Direktorat Pembinaan SMK, yakni Yadi Rahmad Kayadi yang juga guru di SMKN 1 Cibinong. Materi yang diberikan, yakni analisa potensi usaha Tefa berupa maping produk dan kompetensi keahlian, dan pengembangan perangkat pembelajaran Tefa.
“Materi yang diberikan adalah materi yang memang harus dipahami oleh seluruh guru, karena saling terintegrasi,” ucapnya kepada Radar Depok, Jumat (20/10).
Yuni-sapaannya-menjelaskan, untuk tahun ajaran ini baru kompetensi keahlian Jasa Boga yang menjadi fokus dalam Program Tefa, tetapi kompetensi keahlian yang lain juga memahami Tefa. Ditahun ajaran berikutnya, ditargetkan semua kompetensi keahlian bisa menerapkan Tefa secara benar dan baik.
“Tefa intinya adalah pembelajaran berbasis produksi, oleh karena itu kedepannya guru produktif juga akan melakukan magang ke dunia produksi, agar memahami kebutuhan dunia industri,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Depok, Tatang Komarudin menuturkan, pembelajaran Tefa sudah diterapkan sejak lama, dan terus dikembangkan. Di SMKN 2 Depok, meskipun baru diterapkan di kompetensi keahlian Jasa Boga, tetapi akan terus bergerak untuk mewujudkan Tefa di seluruh kompetensi keahlian di SMKN 2 Depok.
“Pemerintah tentunya akan terus menambah sekolah yang menerapkan Tefa, dan SMKN 2 Depok sebagai satu-satunya SMK di Kota Depok yang menerapkan Tefa, akan terus berlari kencang,” katanya.
Kepala Balai Wilayah I Jawa Barat, Herry Pansila menuturkan, di wilayahnya ada empat SMK yang menerapkan Program Tefa, yakni SMKN 1 Kota Bogor yang sudah memiliki supermarket sendiri, SMKN 3 Bogor yang sudah memiliki hotel sendiri, SMKN 1 Cibinong yang memiliki bengkel sendiri dan siap untuk memproduksi meubeler, dan untuk di SMKN 2 Depok terfokus untuk jasa boganya.
“Tentunya targetannya, di tahun-tahun berikutnya akan ada lebih banyak lagi SMK yang menerapkan Tefa, sekarang ini di wilayah I Jawa Barat, tiap kota dan kabupatennya ada SMK yang menerapkan tefa,” katanya. (peb)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:35 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:25 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:56 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 12:31 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 14:18 WIB