PEBRI/RADAR DEPOK
RESMI: Para peserta pelantikan Pengurus PKG Kreatif Kecamatan Bojongsari berfoto bersama, Selasa (24/10). DEPOK -  Sebanyak 63 sekolah jenjang PAUD bergabung dengan Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Kreatif Kecamatan Bojongsari. Hal itu dilontarkan Ketua PKG Kreatif Kecamatan Bojongsari, Rosmawati dalam Pelantikan pengurus tujuh gugus di PKG Kreatif Kecamatan Bojongsari dan Seminar Pendidikan ‘Self Leadership, Selasa (24/10). “Sebanyak 63 sekolah tersebut, terdiri dari 30 TK dan 22 KB, mereka dibagi menjadi tujuh gugus yang ada di PKG Kecamatan Bojongsari,” ucap Rosmawati kepada Radar Depok. Ros-sapaannya-mengatakan, pihaknya memberi nama PKG Kreatif di Kecamatan Bojongsari, karena ada targetan yang ingin dicapai dengan adanya PKG, yakni menjadikan guru yang kreatif, inovatif dan berkompeten. Jadi, PKG adalah wadah untuk mendidik dan membina guru agar lebih berkualitas lagi. “Nama adalah sebuah harapan, dan hal tersebut dituangkan dalam visi PKG Kreatif Kecamatan Bojongsari, yakni terbentuknya pendidik dan tenaga kependidikan di Kecamatan Bojongsari yang kreatif, inovatif dan berkompeten,” katanya. Ros menjelaskan, maksud dari kreatif adalah guru yang memiliki imajinasi pengembangan dunia pendidikan yang luas. Sedangkan, untuk inovatif, PKG bisa menjadi wadah untuk bertukar pikiran, agar bisa terus mendapatkan solusi-solusi dari permasalahan dunia pendidikan. Lalu, untuk berkompeten maksudnya, menguatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai hal. “Semua itu bisa diwujudkan, asalkan semua anggota PKG memiliki tujuan yang sama dan bisa bekerjasama dengan baik,” terangnya. Sementara itu, Kabid PAUD dan Dikmas di Dinas Pendidikan Kota Depok, Tatik Wijayati mengatakan, di PKG bisa saling mengisi dan menjadi wadah untuk bersinergitas dalam berbagai macam lembaga pendidikan di jenjang PAUD. Semua dalam satu wadah untuk memajukan dunia pendidikan. Jadi, PKG sebagai bengkel untuk pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kualitas dirinya yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan karakter. “Cara untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki pendidik dan tenaga kependidikan, adalah membuat kegiatan yang efektif dan efisien, yang sekiranya bisa kegiatan yang mengarah pada pendidikan keluarga,” jelasnya. (peb)