DEPOK – Siswa prasejahtera tingkat SMP dan SMA/SMK negeri maupun swasta di Kota Depok bakal mendapat bantuan dan hibah pendidikan sebesar Rp8 miliar. Bantuan itu melalui Dinas Pendidikan (Disdik) dan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok. Kepala Disdik, Mohammad Thamrin menyatakan, bentuk subsidi pendidikan untuk siswa prasejahtera tersebut menggunakan anggaran murni APBD Depok. “Kami (Disdik, red) hanya mengajukan nama peserta yang lolos seleksi,” kata Thamrin kepada Radar Depok. Dari bantuan Rp8 miliar, kata Thamrin, akhir tahun ini sudah dikeluarkan Rp3,6 miliar. “Sisanya akan disalurkan,” lanjut Thamrin. Anggaran yang dikucurkan disesuaikan dengan berkas proposal yang masuk. Syarat pengajuan ini siswa harus melengkapi Kartu Keluarga (KK) dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Tentunya bagi siswa Depok. Bantuan tersebut diberikan kepada siswa yang lolos verifikasi administrasi. ”Untuk siswa SMP mendapat Rp800 ribu. Sedangkan siswa SMA dan SMK mendapat Rp2 juta. ”Kebutuhan siswa SMA/SMK lebih banyak, seperti bayar praktikum, ujian, dan sebagainya,” kata mantan Sekwan DPRD Depok. Pembagian dana hibah ini secara berbasis non-tunai. “Setelah proposal yang diseleksi Disdik Depok disetujui BKD,” katanya. Selanjutnya pihak sekolah akan menerima uang bantuan tersebut ke rekening, sesuai dengan jumlah pelajar prasejahtera yang diajukan. Langkah itu guna meminimalisir risiko kehilangan atau penyalahgunaan dalam penyaluran. “Semoga dengan adanya dana bantuan ini, siswa prasejahtera yang bersekolah bisa melanjutkan pendidikannya tanpa perlu khawatir mengenai biaya,” kata Thamrin. (irw)