PEBRI/RADAR DEPOK
PEMBINAAN: Wakapolresta Depok, AKBP Arif Budiman berfoto bersama dengan pihak sekolah dan juga siswa SMKN 2, usai menjadi pembina upacara bendera, Senin (29/1).
DEPOK - Upacara bendera yang dilakukan SMKN 2 Depok pada Senin (29/1), berbeda dari biasanya. Upacara kali ini yang menjadi pembina adalah Wakapolresta Depok, AKBP Arif Budiman.
Dalam kesempatan tersebut, Arif menyampaikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan remaja di zaman sekarang. Terutama dalam hal yang bisa mengarahkan pada hal-hal negatif. Di antaranya ada tentang jauhi narkoba, tawuran dan pergaulan LGBT.
Menurutnya, narkoba sangat membahayakan dan bisa berujung pada kematian, tidak lagi hanya sekedar untuk memberi kenikmatan sementara. Apalagi, narkoba juga sudah mulai merambah ke kalangan siswa. Jadi, diperlukan juga peran dari para siswa untuk memerangi narkoba. Narkoba juga bisa menjadi pemicu terjadinya tawuran atau tindakan kekerasan lain yang dilakukan siswa.
“Caranya dengan menyadarkan tentang dampak yang bisa menghancurkan masa depan orang yang menggunakannya. Mengajak siswa memerangi narkoba itu sangat penting, karena sekarang sudah merambah ke kalangan mereka,” ucapnya.
Arif menuturkan, selain itu, yang menjadi perhatiannya adalah tentang pergaulan bebas, yang salah satunya adalah tentang permasalahan LGBT. Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari siswa ataupun orang tua, karena menjadi orang LGBT butuh proses yang panjang, dan terpengaruh dari pergaulannya yang terlalu bebas.
“Orang tua perlu melakukan pengawasan untuk teman-teman anaknya. Setidaknya orang tua tahu dengan siapa saja anaknya bergaul,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Depok, Tatang Komarudin menuturkan, kedatangan Wakapolres Depok, adalah kerjasama pihak sekolah dengan Polres Depok, yakni dengan program Safari Polda Metro Jaya ke sekolah. Adanya pembina upacara dari eksternal sekolah, sangat penting. Jadi, siswa mendapatkan materi-materi atau pencerahan dari berbagai latar belakang profesi.
“Dunia anak muda sekarang di kalangan siswa, tentunya sedang menjadi sorotan, dan mereka harus bisa menguasai dirnya untuk mencegah hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri. Adanya materi yang disampaikan oleh pembina upacara dari eksternal sekolah sangat penting,” katanya. (peb)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:35 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:25 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:56 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 12:31 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 14:18 WIB