SANI/RADAR DEPOK
ISLAMI: Siswa IPM MTs Muhammadiyah 1 melakukan aksi tolak perayaan Hari Valentine di halaman sekolah, Rabu (14/2). DEPOK– Merujuk surat edaran Dinas Pendidikan Kota Depok perihal larangan perayaan Hari Valentine, puluhan siswa MTs Muhammadiyah 1 Depok yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menggelar aksi di halaman sekolah guna menolak perayaan tersebut, Rabu (14/2). Kepala MTs Muhammadiyah 1, Nasrudin mengaku bangga dengan apa yang dilakukan siswanya. Lantaran valentine’s day adalah budaya barat yang bisa merusak akidah generasi muda Indonesia. “Aksi ini merupakan penolakan nyata dari sekolah kami dengan perayaan valentine tersebut. Karena sebagai muslim tidak diperkenankan untuk merayakan kegiatan tersebut,” kata Nasrudin kepada Radar Depok, Rabu (14/2). Aksi para siswa yang dimulai sejak pukul 06:00 diawali dengan penyambutan siswa dan guru yang datang di gerbang sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan pernyataan sikap Ketua IPM MTs Muhammadiyah 1 di lapangan sekolah. “Ada pembacaan ayat suci Alquran juga oleh siswa di tengah lapangan. Selain sebagai bentuk penolakan, hal ini untuk mengimbau siswa supaya tidak merayakan,” jelas Nasrudin. Pembina IPM MTs Muhammadiyah 1, Pratiwi menuturkan, hal ini menjadi tantangan besar bagi semua, khususnya guru. Karenanya, dia meminta para pelajar untuk tidak mudah terpengaruh. “Modern bukan berarti westernisasi. Semoga dengan kegiatan ini kita bisa tercerahkan, lebih paham akan dampak buruk dari kebiasaan Valentine’s Day,” kata Pratiwi. (cr3)