PEBRI/RADAR DEPOK
TINJAU: Utusan Kementerian Pariwisata memonitoring pelaksanaan USK di LSP-PI SMKN 2 Depok. DEPOK – Selama pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi LSP-P1, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memonitoring SMKN 2 Depok. SMK yang terletak di Jalan Abdul Wahab, Kecamatan Sawangan, merupakan satu-satunya SMK di Kota Depok yang menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)-PI memang menjalin hubungan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Ketua LSP SMKN 2 Depok, Yunizar mengatakan, kerja sama dalam hal Uji Sertifikasi Kompetensi (USK) Sektor Pariwisata Bidang Hotel dan Restoran Kompetensi Keahlian Tata Boga. Kegiatan USK dilaksanakan tanggal 13 – 26 Februari 2018. Tim Monitoring dan Evaluasi USK dari Kementerian Pariwisata Berkunjung ke SMKN 2 Depok melihat secara langsung proses pelaksanaannya. “Ini merupakan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan kementerian sesuai dengan bidang jurusan yang sedang melaksanakan USK, yakni jurusan tata boga,” ucap Yunizar kepada Radar Depok. Yuni-sapaannya-menjelaskan, dalam monitoring tersebut, siswa kelas XII diberikan motivasi dan juga pembekalan pengetahuan tentang USK. Karena, di Kementerian Pariwisata tentunya ada beberapa standar yang diberlakukan untuk siswa di tingkat pendidikan SMK. Dengan adanya kerja sama, maka pihak sekolah jadi tahu seperti apa kebutuhan di dunia pariwisata. “Total ada 460 siswa kelas XII yang ikut serta dan mereka berasal empat jurusan, yakni Jurusan Teknik Listrik, Teknik Audio Video, Tata Boga, dan Tata Busana,” kata Yuni. Sementara itu, Kepala SMKN 2 Depok, Tatang Komarudin menjelaskan, nantinya siswa yang lulus dari USK akan mendapat sertifikat yang diakui di 10 negara. Karena kompetensi tersebut diakui di 10 negara. Oleh karena itu, untuk mendapatkan sertifikat tersebut tidak lah mudah. Di tahun pertama penyelenggaraannya saja, ada beberapa siswa yang tidak lolos. “Ini bisa menjadi modal siswa untuk berkarir setelah lulus nanti. Karena, siswa tersebut telah menguasai kompetensi di jurusan yang digelutinya,” kata Tatang. (peb)