SANI/RADAR DEPOK
KEAGAMAAN: Ratusan siswa memadati halaman SMP Tirtajaya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (24/2). DEPOK– Digelar di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Raya KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, SMP dan SMK Tirtajaya mengadakan kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus pembagian hadiah lomba yang diadakan sepekan sebelum maulid, Sabtu (24/2). Ketua panitia acara, Didit Pihantoko mengatakan, sudah tahun kedua Sekolah Tirtajaya melakukan pekan maulid sebelum diadakan perayaan Maulid Nabi yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar SD dan SMP di Jabodetabek. “Sekaligus memperkenalkan sekolah kami kepada mereka yang ikut lomba. Karena ini kan juga sudah masuk masa penerimaan siswa baru,” kata Didit kepada Radar Depok. Pekan maulid telah berlangsung selama satu pekan terhitung sejak 17 Februari 2018. Adapun mata lomba yang diperlombakan yakni pramuka, marawis atau hadroh, futsal dan kasidah. “Diperuntukkan memang untuk siswa SD dan SMP. Namun ada penambahan lomba dari tahun sebelumnya yaitu qasidah, lomba tersebut sifatnya umum. Orang tua siswa dan warga sekitar boleh ikut,” jelas Didit. Pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, Sekolah Tirtajaya mengangkat tema 'Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Untuk Meraih Prestasi di Era Globalisasi'. “Zaman sekarang apa-apa sudah gadget, anak jadi kurang pemahaman tentang akhlak agama. Diharapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka menanamkan akhlak Rasulullah untuk berlomba-lomba meraih kesuksesan, baik di sekolah atau di masa mendatang,” ucap Didit. Selain dihadiri oleh siswa Sekolah Tirtajaya, acara juga dihadiri siswa dari sekolah-sekolah yang mengikuti lomba pada pekan lomba. “Salah satu hadiah dari yang juara adalah beasiswa jika mereka masuk ke Sekolah Tirtajaya. Selain penyerahan hadiah, ada penyantunan anak yatim juga untuk 60 siswa,” tutup Didit. Dalam perayaan maulid tahun ini, Sekolah Tirtajaya mengundang beberapa habaib untuk mengisi ceramah. Salah satunya Al Habib Abu Bakar bin Salim bin Hud Al Atos. Dalam ceramahnya ia menyampaikan tentang azab meninggalkan salat wajib. “Kalian (siswa) jangan sesekali meninggalkan salat lima waktu. Apabila ditinggalkan akan merugi selama hidup kalian, jika tidak bertobat,” tuturnya. (cr3)