SANI/RADAR DEPOK
MEMBATIK: Para guru SMK Kesehatan Insan Medika mendampingi siswanya melakukan ujian praktek SBK (foto inset) di aula sekolah, kemarin (27/2). DEPOK – Untuk mengajarkan para siswa pendidikan karakter, SMK Kesehatan Insan Medika menerapkannya melalui ujian praktek membatik di sekolah yang berlokasi di Jalan Abdul Wahab, Kelurahan/Kecamatan Sawangan, kemarin (27/2). Guru Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), Ratih Soekanto mengatakan, ujian praktek membatik kali ini adalah ide dirinya usai mengajak seluruh siswa kelas XII ikut serta dalam kegiatan membersihkan hulu Sungai Ciliwung di Bogor, Minggu (25/2). Sekaligus juga menjadi tema dalam ujian praktek yaitu 'Ngalokat Sirah Cihaliwung'. “Selain membersihkan sungai, mereka harus memperhatikan keadaan alam yang ada di sungai tersebut. Kemudian hasil dari pandangan itu mereka buat sketsa motif batik di kain tapi secara keseluruhan harus memasukkan motif batik Jawa Barat,” kata Ratih kepada Radar Depok. Tujuan pengambilan nilai membatik ini selain untuk ujian praktek mata pelajaran SBK, sekaligus menerapkan nilai budaya dan alam. “Saya tidak ingin mereka hanya membuat gambar atau tulisan saja. Itu sudah hal biasa. Saya mau mereka bercerita tapi melalui motif-motif ini,” jelasnya. Ratih menuturkan, banyak manfaat yang dapat diambil saat belajar membatik. Mulai dari keterampilan, ketekunan, sabar, ulet, tidak gampang putus asa serta dapat membuat diri tenang. “Mereka ini nantinya akan menjadi perawat, jadi harus punya tangan yang lihai saat bekerja. Jadi melalui belajar membatik, tangan-tangan itu akan kita bentuk supaya tidak kaku,” katanya. 85 siswa mengikuti ujian praktek. Mereka membuat batik dengan berbagai motif pusaka, yaitu untuk motif alam berbentuk flora dan fauna, serta motif budaya adalah adat istiadat. Salah seorang siswa, Qorryati, terlihat sangat fokus dengan aktivitas membatik. Sesekali dia meniup canting yang telah dicelupkan. Kemudian ia mulai membatik dengan teliti dan sabar. “Ternyata membatik itu seru. Awalnya saya pikir mudah, ternyata nggak seperti yang dibayangkan. Saya juga bukan termasuk orang yang suka gambar, semenjak membatik ini saya semakin mau kembangkan lagi kebiasaan ini,” ujar Qorryati. (cr3)