Senin, 22 Desember 2025

Rektor IKOPIN: Tantangan Kedepan Lebih Berat

- Selasa, 27 Maret 2018 | 12:00 WIB
SANI/RADAR DEPOK
TANTANGAN LEBIH BERAT: Rektor IKOPIN, Burhanuddin Abdullah (berdiri), memberikan kuliah umum di STAI Madinatul Ilmi. DEPOK – Untuk menunjang pengetahuan mahasiswa, bukan hanya dapat diperoleh dari materi yang disampaikan dosen. Tapi bisa melalui kuliah umum. Seperti halnya yang dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Madinatul Ilmi (STAIMI). Dalam kuliah umum tersebut, STAIMI menghadirkan Rektor IKOPIN, Burhanuddin Abdullah sebagai pembicara. Tema pada kuliah umum kali ini mengenai prospek keuangan syariah dan tantangan kedepan. Burhanuddin memaparkan tentang keadaan ekonomi Indonesia yang saat ini posisinya masih tertinggal jauh di banding negara-negara Asia lain, seperti Jepang, Cina dan Singapura. “Masih sangat memprihatinkan, pertumbuhan ekonomi kita saja masih sangat minim sekali di banding tiga negara itu. Ini yang masih menjadi masalah dalam negara kita,” katanya saat mengisi materi di ruang aula STAIMI, Jalan Pakis, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Burhanuddin mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya pelajar, agar bekerja lebih keras lagi dalam meningkatkan produktivitas kemampuan yang ada dalam diri. “Itu bisa sangat membantu mengurangi kesenjangan yang dialami ekonomi kita. Bayangkan saja saat ini tingkat pertumbuhannya baru mencapai 5 persen,” katanya. Sementara perkembangan bank syariah di Indonesia masih sangat memerlukan dukungan lebih kuat dari pemerintah. Pasalnya, saat ini aset perbankan syariah hanya sekitar lima persen dari total keseluruhan aset perbankan nasional. “Jumlah kantor pelayanan bank syariah lebih dari 3.000 kantor, Sumber Daya Insani (SDI) industri keuangan syariah sudah lebih dari 50 ribu orang. Itu sudah cukup, harusnya bisa lebih besar lagi dari sisi asetnya maupun SDI yang dibekali keahlian khusus di bidang teknologi informasi,” paparnya. Di lokasi yang sama, Ketua STAIMI, Asep Kusnadi mengatakan, tujuan diadakannya kuliah umum untuk menambah wawasan mahasiswa di bidang perbankan syariah. Sekaligus juga peresmian Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah di STAIMI. “Karena ini acara pembukaan prodi, jadi sekalian saja kita adakan kuliah umum. Jadi banyak manfaatnya. Mahasiswanya dapat materi dan pembelajaran baru juga untuk pengetahuan mereka di bidang perbankan syariah walau pun sekilas,” kata Asep. Salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI, Uniah Wulandari mengatakan, kuliah umum sangat bermanfaat walau pun notabennya dia bukan dari jurusan Perbankan Syariah. “Alhamdulillah dapat banyak pengetahuan tentang perbankan dan keuangan syariah di Indonesia. Jadi semakin tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi pelajaran tersebut,” tutur Uniah. (cr3)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X